SULUT – Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus menegaskan, untuk kepemimpinannya lima tahun ke depan, nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang kini dikenal dengan simbol ODSK (Optimalisasi Daerah Sehatkan Keluarga) tidak akan berubah nama.
Pernyataan ini disampaikan untuk merespon sikap fraksi PDI-P dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Sulut yang digelar Kamis (3/7/2025) di Ruang Paripurna DPRD.
“Saya bersama wagub selama 5 tahun ke depan tidak punya niat untuk mengganti nama Rumah Sakit. Kalau ada yang mencopot itu tanpa ijin saya, saya sudah tanya pak Wagub apakah ada perintah, itu tidak ada. Kalau pun itu ada, orang sengaja untuk cari tabrakan sama Gubernur lama,” tegas Gubernur Yulius Selvanus.
Gubernur juga menyebut bahwa dirinya satu-satunya Gubernur yang diundang Kementerian Keuangan untuk menjadi narasumber, sekaligus membahas dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digunakan untuk pembangunan RSUD ODSK. Ia menyatakan bahwa pembangunan rumah sakit tersebut merupakan bagian penting dari kebijakan pendahulunya untuk menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Hutang PEN Sulut sebagian besar digunakan untuk pembangunan RS ODSK. Saat itu, kondisi rumah sakit kita di tengah kota sudah tidak layak. Maka lahirlah ide dari pendahulu saya untuk membangun rumah sakit yang lebih representatif,” ujar Selvanus.
Menanggapi pernyataan gubernur Sulut, H. Amir Liputo yang juga anggota Fraksi PDIP menyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay mendukung program pemerintahan sebelumnya.
Ia mengatakan, dibalik viralnya pergantian nama RSUD ODSK terungkap Gubernur kita dengan gentlemen menyampaikan dihadapan rapat paripurna yang merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan, beliau dan wakil Gubernur tidak ada niatan sedikitpun untuk mengganti nama rumah sakit ODSK.
“Sebagai wakil rakyat, pernyataan ini sangat luar biasa dan setiap pemimpin mestinya harus begitu menghargai legacy yang telah ditinggalkan pendahulu,” jelas Amir Liputo.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, dirinya merasa senang Provinsi Sulut mendapatkan pemimpin yang langsung merespon setiap persoalan sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
“Saya bangga mendapatkan gubenur seperti ini karena langsung menjawab dalam rapat paripurna,” ujar Amir Liputo.
Sementara untuk pernyataan Gubernur Yulius Selvanus yang bersedia membayar hutang PEN sebelumnya, Amir Liputo mengatakan, hal ini adalah bagian dari menghargai warisan pembangunan pendahulunya.
“PEN ini bukan merupakan hutang pribadi gubernur sebelumnya, melainkan pinjaman atas nama jabatan pemerintah daerah,” kata Legislator Dapil Kota Manado.
Lanjut Liputo, ada niat baik dari Gubernur Selvanus untuk melanjutkan pembangunan dengan skema pinjaman serupa, yang dinilainya efektif dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Sulut.
“Kita berdoa saja agar apa yang telah disampaikan, bisa benar-benar terealisasi untuk pembangunan di Provinsi Sulut yang lebih baik,” tandasnya. (*)
Polemik RSUD ODSK Terjawab, Amir Liputo Bangga Sulut Dipimpin Gubernur Yulius Selvanus
