Sulut, detiKawanua.com – Pendidikan karakter dan budi pekerti luhur haruskah senantiasa dilakukan secara terus menerus bagi anak bangsa sebagai generasi muda penerus dan penjaga martabat bangsa.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw pada peringatan Hari Pramuka ke-62 se-Sulut, di Stadion Babe Palar Kota Tomohon, Senin (28/08/2023).
Hal itu patut dilakukan Gerakan Pramuka, sebagai kontribusi positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wagub Kandouw menjelaskan, selama 62 tahun Gerakan Pramuka sudah menjadi pandu bagi anak-anak bangsa untuk ditempah dan membentuk karakter yang sangat berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wagub Kandouw pun mengajak agar momentum ini menjadi kesempatan untuk bertransformasi.
“Hari ini harus lebih baik dari tahun lalu dan tahun depan harus lebih baik dari tahun ini. Karena tantangan semakin kompleks dan multidimensi,” ujar Wagub Kandouw.
Ia mengingatkan tentang ancaman, maka ideologi Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika harus sejak dini ditanamkan di dalam hati sanubari anak bangsa.
“Tidak ada jalan lain supaya bangsa kita maju, bahkan sampai seribu tahun ke depan kita harus mempertahankan Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” tandas Wagub Kandouw.
Selanjutnya sesuai moto karakter Pramuka harus cakap dan mampu melakukan segala sesuatu, Wagub Kandouw memberikan apresiasi kepada adik-adik Pramuka yang memiliki keahlian luar biasa, seperti menghafal Pembukaan UUD 1945.
“Kalau tidak dilatih tidak mungkin bisa menghafal pembukaan UUD 1945, ini karena disiplin, ikhtiar dan semangat sehingga bisa menghafal. Ini menjadi role model kita semua,” imbuhnya.
Ia pun menyentil bahwa di tengah dunia yang penuh dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi saat ini, ternyata pendidikan karakter tidak boleh tidak harus dilaksanakan, etika tetap dikedepankan, karena sekarang orang terlalu gampang menghujat satu sama lain dan orang terlalu gampang mencaci maki orang lain.
Di momentum Hari Pramuka ke 62 tahun, Wagub Kandouw mengajak agar terus menjaga pendidikan karakter dan etika. Karena sekarang dikenal dengan tostic people yaitu orang yang menjadi racun bagi orang lain. Tidak mau menerima keunggulan orang lain, selalu menilai orang lain salah, selalu mengkritik.
“Jangan kita menjadi racun di tengah masyarakat. Kita harus menjadi pupuk di masyarakat dan meng-endors masyarakat. Saya yakin dan percaya adik-adik Pramuka Sulut akan mampu melaksanakan ini,” ajaknya.
Atas nama Pemprov Sulut, Wagub Kandouw mengucapkan terimakasih kepada Vanda Sarundajang yang memberikan perhatian bagi kegiatan kepramukaan di daerah ini ke tingkat nasional dan Kwarcab Tomohon yang giat memberikan dukungan bagi kepramukaan di Kota Tomohon.
Nampak hadir Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Sulut, Vanda Sarundajang dan jajaran, Walikota Caroll JA Senduk, Ketua Kwarcab Tomohon, drg Jeand’arc Senduk Karundeng dan jajaran. (*)