Boltim, detiKawanua.com – Pendataan, pengumpulan informasi Balai Kementerian Sosial (Kemensos) Sulawesi Utara (Sulut) terlaksana di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) beberapa waktu lalu.
Mengenai pendataan itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Imran Golonda, mengatakan hasil assessment tersebut menghasilkan 165 Data dari masyarakat Disabilitas dan Lanjut usia (Lansia) di Boltim sebagai calon penerima bantuan “Iya, ada assessment dari Kemensos perwakilan Sulut, mereka turun melakukan verifikasi data masyarakat disabilitas dan Lansia di Boltim. Itu berjalan dua hari, terakhir Rabu kemarin,” terang, Imran pada Kamis (20/10/2022).
Hasil assessment ini kata Imran, adalah awal dari program penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) tepat sasaran. Nah, dari assessment itu menghasilkan 165 Data masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), sebagai penerima Bantuan Sosial (Bansos) masing – masing diantaranya Disabilitas 60, dan Lansia 105 orang “Makanya mereka turun untuk memastikan kondisi dari Disabilitas dan juga Lansia. Ada yang namanya Psiko Sosial, mereka yang di assessment itu diwawancara. Dari hasil wawancara itu juga bisa diketahui apa yang mereka butuhkan. Namun, masyarakat yang sudah tidak mampu bisa diwakilkan oleh anggota keluarga,” jelasnya.
Penyaluran Bansos, lanjut Imran katakan, harus melalui assessment. Mengingat, sebelumnya pihaknya sudah mengajukan usulan terkait bantuan untuk masyarakat Boltim “Sebelum asessment ini, memang kami sudah melakukan lobby ke Pemerintah Provinsi untuk program bantuan Lansia dan Disabilitas. Namun, disesuaikan kuotanya, karena melihat kesiapan anggaran,” ungkapnya.
Imran berharap, untuk tahap selanjutnya tidak ada kendala dan bantuan bisa diturunkan sesuai hasil asessment. Menurutnya, kegiatan ini dalam rangka penanganan kemiskinan, terutama menunjang kebutuhan masyarakat Disabilitas dan Lansia “Menyangkut bantuan, mudah-mudahan akan turun pada bulan November, Desember. Karena memang yang kami usulkan untuk tahun ini. Insya Allah secepatnya. Terutama Disabilitas sangat perlu sentuhan, sebab menurut survei statistik, kemiskinan itu ada 3 yaitu orang tua tunggal seperti janda, disabilitas dan lansia. Itu perlu diperhatikan,” harapnya.
(Fidh)








