Example floating
Example floating
HEADLINEMANADO

‘Duka’ Untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar, Otban VIII Manado Salurkan Bantuan Bencana Alam

×

‘Duka’ Untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar, Otban VIII Manado Salurkan Bantuan Bencana Alam

Sebarkan artikel ini

Sulut, detiKawanua.com – Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menyebabkan kerusakan parah. Banyak masyarakat kehilangan tempat tinggal, harta benda, serta menghadapi duka akibat korban jiwa. Peristiwa ini menimbulkan dampak yang signifikan, baik secara materi maupun psikologis bagi warga yang terdampak.

Sebagai wujud kepedulian dan solidaritas, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII (Otban VIII) Manado bersama seluruh bandara di wilayah kerjanya turut bergerak memberikan dukungan bagi para korban. Melalui kegiatan galangan donasi yang melibatkan seluruh bandara di bawah koordinasi Otban VIII, bantuan kemanusiaan berhasil dihimpun untuk mendukung pemulihan masyarakat yang terdampak bencana.

Kepala Kantor Otban VIII, Ambar Suryoko, menyampaikan bahwa penggalangan bantuan ini merupakan komitmen nyata dalam membangun kepedulian sosial. “Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatera. Melalui kolaborasi dengan bandara-bandara di wilayah kerja, kami berupaya memberikan dukungan nyata bagi para korban agar dapat segera bangkit dan pulih,” ujarnya.

Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan dasar yang paling dibutuhkan, seperti bahan makanan, obat-obatan, pakaian, serta berbagai perlengkapan lainnya. Pendistribusian logistik bantuan bencana alam ini dibawa menggunakan pesawat kalibrasi dari Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Distribusi melalui jalur udara ini diharapkan dengan cepat bisa sampai kepada daerah-daerah yang terdampak serta dapat meringankan beban para korban.

Kantor Otban VIII Manado juga mengajak seluruh pihak untuk terus memupuk rasa kepedulian serta memperkuat sinergi dalam membantu pemerintah menangani dampak bencana. Dengan kerja sama dan empati, proses pemulihan diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan memberikan harapan baru bagi para korban. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *