MANADO – Anggota DPRD Sulut dapil Kota Manado, H.Amir melaksanakan Reses III Masa Sidang Pertama Tahun 2025 bersama puluhan guru Sekolah Islam Terpadu (SIT) Harapan Bunda Manado yang berlokasi di Kelurahan Buha Lingkungan I, Kecamatan Mapanget, Kamis (04/12/2025).
Kegiatan reses ini merupakan titik lokasi kedua setelah dirinya menyerap aspirasi warga di Kelurahan Tarnate Baru, Kecamatan Singkil, pada Rabu (03/12) kemarin.
Kepala sekolah SMA SIT Harapan Bunda, Titian Prihandinie selaku tuan rumah yang mewakili SD, SMP, dan SMA SIT Harapan Bunda menyampaikan terima kasih atas kunjungan Anggota Komisi III DPRD Sulut ini untuk berdialog bersama guru dan tenaga pendidik sekolah.
Ia berharap, Reses ini ada aspirasi yang bisa disuarakan yang dapat menjadi perhatian pemerintah, terutama menyangkut kesejahteraan guru dan tenaga pendidik.
“Insya Allah reses ini ada saran dan masukan terkait hak-hak guru atau berkaitan dengan kesejahteraan guru yang dapat diperjuangkan Bapak Amir Liputo di DPRD,” kata Titian.
Sementara itu, Amir Liputo mengatakan, alasan ia memilih tempat ini dijadikan salah satu tempat reses, selain karena dirinya sebagai pembina Yayasan SIT Harapan Bunda, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengapresiasi perjuangan para guru yang mendidik generasi bangsa.
“Saya ingin bertemu dengan guru untuk dikumpulkan saat reses, mendengarkan aspirasi para guru, sekaligus saya ingin bertatap muka karena saya juga selaku pembina yayasan SIT Harapan Bunda,” ungkapnya.
Amir Liputo juga menceritakan sejarah singkat saat dirinya berjuang untuk mendirikan sekolah SIT Harapan Bunda yang penuh tantangan dan mendapat penolakan dari masyarakat, yang akhirnya sekolah ini dapat berdiri ditempat ini dengan jumlah guru yang cukup banyak.
“Sekarang saya sangat berbangga, karena sekolah ini tenaga pendidik berkembang jumlahnya sudah sekitar 80an dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jadi, guru itu merupakan pekerjaan mulia, guru harus jadi penerang, dan harus memiliki ilmu yang mumpuni,” jelasnya.
“Bagi guru yang teladan akan menjadi contoh bagi anak-anak. Bagi guru, tidak ada kata tidak belajar, karena kedepan sistem pengajaran kita penuh tantangan,” imbuhnya.
Lanjut Amir Liputo, kehadiran dirinya juga ingin mengetahui, melihat keluhan para guru untuk perbaikan kedepan.
“Reses itu anggota dewan tidak berkantor, tapi turun kelapangan untuk mendengarkan dan menggali aspirasi masyarakat. Silahkan para guru menyampaikan aspirasi, mudah-mudahan saya dapat memperjuangkannya,” tandasnya.
Diketahui, aspirasi yang didapatkan dalam reses Amir Liputo ini antara lain:
-Guru-guru honorer di sekolah swasta diperjuangkan untuk dapat diangkat menjadi PPPK,
– Guru ingin memastikan pemerintah dan pengawasan DPRD dapat menjalankan program penyebaran Wifi starling gratis yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh puskesmas dan sekolah-sekolah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dan memastikan alokasi anggaran daerah dapat mendukung pemeliharaan jaringan internet tersebut.
– Alokasi dana bantuan/intensif bagi sekolah swasta yang berkualitas yang turut menyukseskan pendidikan daerah
– Murid SMA SIT Harapan Bunda dapat difasilitasi untuk magang di DPRD guna mempelajari mekanisme perundang-undangan.
-Pengadaan ruangan dan perampungan bangunan tempat ibadah SIT Harapan Bunda.
Apresiasi Profesi Guru, Amir Liputo Serap Aspirasi Guru SIT Harapan Bunda











