Example floating
Example floating
HEADLINEMANADOPOLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

Amir Liputo Temui Konstituen, Warga Banjer Keluhkan Sejumlah Persoalan Strategis

×

Amir Liputo Temui Konstituen, Warga Banjer Keluhkan Sejumlah Persoalan Strategis

Sebarkan artikel ini

MANADO – Anggota DPRD Sulut, H.Amir Liputo melaksanakan reses terakhir bertempat di Kelurahan Banjer Lingkungan VII, Kecamatan Tikala Kota Manado, Jumat (05/12/2025).

Sebelumnya, Legislator Sulut Dapil Kota Manado ini telah menyerap aspirasi di 3 lokasi yakni, Kelurahan Ketang Baru Kecamatan Singkil, SIT Buha Kecamatan Mapanget, dan Perumnas Paniki Kecamatan Mapanget. Dari 4 Titik lokasi reses, Kelurahan Banjer menjadi puncak kegiatan Reses III Masa Persidangan Tahun 2025 dari Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Kedatangan Aba Amir (sapaan Akrab Amir Liputo) disambut antusias ratusan warga Banjer. Warga bergantian menyampaikan berbagai persoalan strategis untuk diperjuangkan oleh Amir Liputo yang selama ini dikenal warga sebagai politisi vokal yang komitmen memperjuangkan kepentingan rakyat.

Saat berdialog bersama warga, Amir Liputo menyampaikan, dirinya turun ke masyarakat untuk menerima aspirasi dalam rangka Reses III Masa Sidang Pertama Tahun 2025. “Aspirasi itu buah-buah pikiran dari masyarakat untuk kami perjuangkan lewat jalur legislatif,” kata Amir.

“Bagi kami sebagai kader PKS adalah melayani untuk rakyat. Sampaikan saja aspirasinya untuk saya perjuangkan. Kalau kewenangan Manado, saya sampaikan ke walikota, jika kewenangan pemerintah provinsi akan saya perjuangkan di Banggar dan dinas terkait, dan jika kewenangan pemerintah pusat, akan saya sampaikan ke kementerian,” imbuhnya.

Saat sesi penyampaian aspirasi, Marnita Nani yang merupakan warga Banjer mengkritik tentang Bantuan Sosial (Bansos) pemerintah di lingkungan sekitarnya yang ditemukan tidak tepat sasaran.

“Ada yang wajib menerima bantuan tapi tidak dapat, yang tidak wajib malah yang dapat. Ini bisa dikatakan rejeki Tuhan sudah takar, tapi Pala yang tukar,” ungkap Marnita.

Marnita juga meminta untuk dibuatkan program pelatihan ibu-ibu dalam mengembangkan kreatifitas UMKM dan bantuan peralatan majelis ta’lim.

“Ibu-ibu disini banyak tergabung di majelis ta’lim, kiranya bisa difasilitasi untuk mendapatkan dana hibah dalam mengembangkan kreativitasnya, dan bantuan perlengkapan majelis ta’lim contohnya seperti pengadaan Wireless,” tambahnya.

Aspirasi juga datang dari salah satu pemuda, Andika Rahman Yusuf yang mengatakan, kondisi sekarang yang terjadi ialah banyak terjadi keributan antar pemuda yang menggangu Kamtibmas. Ia meminta dibuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk pemuda, dan dibuatkan kegiatan bernuansa agama agar meminimalisir keributan antar pemuda.

“Bilamana ada peluang, beri mereka pekerjaan. Pikirkan caranya agar mereka dapat pekerjaan. Karena kalau pemuda banyak yang nganggur, pasti banyak yang buat keributan. Disamping itu juga berikan mereka penguatan religi dalam kegiatan keagamaan,” kata Andika.

Sementara itu, Sumarlin Panigoro menyuarakan terkait dugaan pungutan liar di dalam Pasar Bersehati pada seluruh penjual gerobak motor yang dipatok Rp10.000 dan tidak diberikan karcis oleh penagih.

“Mohon Aba Amir perjuangkan. Karena sampai 2 kali mereka ditagih, di dalam Rp10.000 dan di portal Rp3.000. Yang kami pertanyakan uangnya di pungut untuk apa,” ujar Sumarlin.

Aspirasi terakhir datang dari Bapak Jamal yang mengeluh tentang kesulitan dirinya memperoleh Gas LPG.

“Padahal gasnya baru masuk, tapi belum sempat membeli sudah habis di agen, dan hampir seluruh pangkalan LPG begitu. Melalui aspirasi ini tolong Bapak Amir tertibkan lewat perda, atau sampaikan ke agen bahwa Gas LPG ini untuk kepentingan masyarakat,” pintanya.

Menanggapi beragam aspirasi tersebut, Amir Liputo menyampaikan, terkait bansos untuk orang miskin bisa dilaporkan kepada pemerintah setempat. Ia menghimbau agar jangan sekali-kali mengambil hak fakir miskin karena dosanya berlimpah dan azabnya berat di akhirat nanti. “Kedepan saya akan usulkan ke pemerintah untuk keluarga yang dapat bantuan harus menempel stiker di rumah. Karena banyak orang tidak mau dibilang miskin, tapi giliran bansos ingin dapat” ungkapnya.

Sementara untuk mengembangkan kreatifitas ibu-ibu majelis ta’lim di lingkungan tersebut, Amir Liputo berjanji akan turut membantu dalam mengembangkan kreatifitas. “Nanti saya akan sponsori ibu-ibu majelis ta’lim disini dalam mengembangkan kreatifitasnya,” ucapnya.

Khusus untuk pemberdayaan pemuda, Amir Liputo menjelaskan, Provinsi Sulut sudah ada Perda Pemuda. Perda ini sementara menunggu SK dari Kemendagri. “Pemuda silahkan mengajukan proposal, nanti kalian akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sedangkan untuk penguatan religi pemuda, nanti saya bekerjasama dengan MUI, kita akan buat Mabid (Malam Bina Iman dan Taqwa), nanti biayanya saya usahakan,” jelasnya.

Terkait aspirasi dugaan pungutan liar di Pasar Bersehati, ia akan menulusuri kebenarannya. Amir menambahkan, kalau ada yang memungut tanpa aturan, hal ini bisa kena sanksi pidana. “Aspirasi pungutan di Bersehati saya sudah catat, nanti saya teruskan ke Walikota jangan sampai beliau tidak tahu,” tuturnya.

Sedangkan terkait agen LPG nakal, Amir Liputo menegaskan, akan merekomendasikan agar pangkalan LPG tersebut mendapat pengawasan yang ketat bahkan berpotensi ditutup jika ditemukan ada kejanggalan dalam menjual Gas LPG.

“Silahkan Lapor ke saya pangkalan LPG mana!, nanti kami rekomendasikan untuk di tutup. Pangkalan tersebut nanti saya sampaikan ke Biro Ekonomi agar pangkalan itu dijaga oleh satpol PP,” tegasnya.

Diketahui, reses Amir Liputo di Kelurahan Banjer turut dihadiri oleh pemerintah setempat, Imam Masjid dan BTM Al-Muhajirin, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan ibu-ibu majelis ta’lim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *