RDP Komisi I, Muliadi Paputungan Soroti Penyerapan Anggaran di BKD Sulut

SULUT – Komisi I DPRD Sulut  menggelar rapat  evaluasi capaian kinerja program kegiatan sampai dengan triwulan ketiga tahun 2025 bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulut, Selasa (14/10/2025) bertempat di ruang Komisi I DPRD Sulut.

Rapat dengar pendapat (RDP) tersebut dipimpin langsung oleh ketua Komisi I Braien Waworuntu, di dampingi Koordinator Komisi I Royke, Wakil Ketua Komisi I Resa Waworuntu, Anggota Raski Mokodompit dan Feramitha Mokodompit.

Saat dipersilahkan memaparkan program capaian, PLT Kepala BKD Olivia Theodore menjelaskan realisasi anggaran untuk belanja disisa tahun anggaran 2025 kurang lebih 2 bulan untuk belanja Operasional terealisasi baru 57.05 %, sedangkan belanja Modal Barang dan jasa masih dikisaran 26 hingga 27 %.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPRD Sulut, Muliadi Paputungan mengatakan, serapan anggaran di Triwulan III ini masih sangat jauh mengingat waktu kerja yang tersisa tinggal lebih 2 bulan.

“Penyerapan anggaran yang kami lihat tinggal 2 bulan efektif hari kerja. Penyerapan anggaran
nya baru 57 ,05 % dari anggaran kurang lebih Rp. 24 miliar,” kata Muliadi.

Muliadi melanjutkan, belanja barang dan jasa baru terserap 27,65%, sedangkan belanja modal 26%, yang besar adalah belanja pegawai karena disesuaikan kebutuhan pegawai dan PPPK.

“Kami meminta saran dan juga solusi jalan keluar terkait dengan aturan pemerintah  pusat terhadap belanja pegawai 2027 itu ditekankan paling maksimal itu 30%,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BKD Olivia Theodore mengatakan, secara global pemerintah provinsi Sulut itu harus membiayai belanja pegawai di posisi 44%. Ini sudah menjadi warning dari pemerintah pusat terkait kondisi kepegawaian kita sekarang.

“Namun ada beberapa hal yang sudah di komunikasikan dengan Pak Gubernur untuk penataan pegawai,” ungkap Olivia.

Olivia menambahkan, dirinya tetap optimis jika di Triwulan IV bisa mencapai 95%. “Terima kasih atas perhatian dari Komisi I  terkait dengan penyerapan anggaran yang ada,” tandasnya. (*)