Example floating
Example floating
HEADLINEMANADOPOLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

Jeane Lalujan Soroti Lambatnya Pertamina Mengatasi Kelangkaan Dan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

×

Jeane Lalujan Soroti Lambatnya Pertamina Mengatasi Kelangkaan Dan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Sulut, Jeane Lalujan

SULUT – Anggota DPRD Sulut Jeane Lalujan mengungkapkan. kekecewaannya atas lambatnya penanganan dan dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi yang tak kunjung ditindak tegas.

Hal itu disampaikan Legislator Dapil Kota Manado ini saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lintas Komisi DPRD Sulut bersama Pertamina, Hiswana, Migas dan Aliansi Sopir DrumpTruck Sulut, Selasa (30/09/2025) di ruang Serbaguna DPRD Sulut.

“Sejujurnya, kita semua sudah tahu di mana letak masalahnya. Tapi maukah kita menyelesaikannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing?” ujar Jeane.

Srikandi P-DIP ini menyebut bahwa masalah serupa telah dibahas sejak hampir setahun lalu tanpa solusi yang jelas, dan bahkan mengaku pernah menerima laporan berupa foto adanya sopir yang memiliki hingga 19 QR Code.

“Kalau memang ditemukan pelanggaran, kenapa tidak ditindak! Jangan sampai masyarakat semakin marah karena merasa haknya dirampas,” tegas Jeane.

Jeane pun menantang Pertamina untuk lebih serius menangani penyalahgunaan BBM, salah satunya dengan membuat sayembara. Masyarakat yang berhasil menemukan pelanggaran dalam distribusi BBM bersubsidi bisa diberi imbalan.

“Kalau memang serius, coba sisihkan dana untuk sayembara. Jika ada masyarakat menemukan sopir atau oknum yang menyalahgunakan subsidi, berikan reward,” pintanya.

Dia juga menyampaikan data dari Biro Perekonomian Provinsi Sulut, yang menunjukkan bahwa hingga Agustus 2025, dari kuota solar sebesar 163 ribu kiloliter, baru tersalurkan 108 ribu kiloliter. Artinya, masih tersisa sekitar 55 ribu kiloliter, namun banyak masyarakat tetap kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi.

Jeane menekankan bahwa RDP yang dilakukan berulang-ulang tanpa tindakan nyata hanya akan memperburuk situasi dan mengikis kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif dan instansi terkait.

“Kalau RDP dilakukan 10 kali tapi tidak ada hasil, saya malu ada di sini. Kita digaji oleh rakyat, mari selesaikan masalah ini bersama,” tegasnya.

Ia juga meminta pihak kepolisian dan instansi lain untuk tidak ragu mengungkap adanya oknum nakal, baik di SPBU maupun dari pihak Pertamina.

RDP lintas komisi ini turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulut, antara lain Royke Anter, Yongkie Limen, Cindy Wurangian, Inggrid Sondakh, Royke Roring, Normans Luntungan, Abdul Gani, Nick Lomban, Harry Porung, Pierre Makisanti, Roger Mamesah, Pricylia Rondo, Eldo Wongkar, Seska Budiman, Vionita Kuera, Tony Supit, dan Julyeta Paulina Runtuwene, Direktur Kriminal Khusus Kombes Pol FX. Winardi Prabowo beserta jajaran, perwakilan KOREM, Pemerintah Provinsi Sulut, serta dari Hiswana Migas.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *