Example floating
Example floating
HEADLINENUSA UTARAPOLITIK/PEMERINTAHANSANGIHESULAWESI UTARATALAUD

Toni Supit : Pidato Presiden Prabowo Tentang RAPBN Tahun Anggaran 2026 Luar Biasa

×

Toni Supit : Pidato Presiden Prabowo Tentang RAPBN Tahun Anggaran 2026 Luar Biasa

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Sulut, Toni Supit

SULUT –  Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Toni Supit menanggapi positif pidato Presiden Prabowo Subianto yang memaparkan soal Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 beserta nota keuangannya di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Legislator Dapil Nusa Utara ini menyampaikan kalau pidato presiden sangat luar biasa, dan merupakan kado terindah untuk seluruh daerah termasuk Provinsi Sulut.

“Pidato Presiden tadi sungguh luar biasa dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-80. Sebagai hadiah dimana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) cukup baik, tiga ribuan triliun rupiah,” ujar Toni Supit usai mengikuti rapat paripurna MPR/DPR yang ditayangkan langsung pada rapat paripurna DPRD Sulut.

Ia menambahkan, mudah-mudahan belanja APBN ini bisa bertambah baik bagi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten/Kota.

“Harapan pembangunan, kemudian belanja masyarakat bisa meningkat, dan semua yang akan menjadi target capaian di tahun 2026 nanti dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.

Sebelumnya, Dalam pidato Presiden RI Prabowo Subianto telah mengumumkan bahwa total RAPBN 2026 direncanakan sebesar Rp3.786,5 triliun, meningkat 7,3 persen dari perkiraan APBN 2025 yang sebesar Rp3.527,5 triliun. Beberapa program unggulan yang akan didanai melalui APBN 2026 meliputi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis dan Pembangunan Infrastruktur dasar.

Dari sisi penerimaan, pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp3.147 triliun, yang akan bersumber dari pajak, kepabeanan dan cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun defisit pada kisaran Rp 638,8 triliun atau 2,48 persen Produk Domestik Bruto (PDB). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *