SULUT – Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Manado dan sekitarnya mulai terganggu akhir-akhir ini yang meresahkan masyarakat. Hal ini diakibatkan karena sudah mabuk dan mulai membuat kekacauan bahkan sampai adanya penikaman.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Sulut, Royke Anter dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kamtibmas, Komisi I DPRD Sulut besama TNI/Polri dan Perangkat Daerah terkait, Selasa (12/08/2025) bertempat di ruang Serbaguna Kantor DPRD Sulut.
Menurut Legislator Dapil Kota Manado ini, sweeping senjata tajam (Sajam) harus dilakukan di Kota Manado untuk meminimalisasi kriminalitas yang marak akhir-akhir ini di tengah masyarakat.
“Sweeping sajam harus dilakukan di semua tempat yang berpotensi terjadinya kekacauan. Dan jangan melihat orang, remaja ataupun orang dewasa harus ditindaki dengan tegas apabila ditemui membawa sajam,” tegas Royke Anter yang juga merupakan Koordinator Komisi I DPRD Sulut.
Royke pun menceritakan kejadian yang dialaminya tahun lalu waktu menuju ibadah ke gereja. Sekitar pukul 05.30 Wita subuh, ia melihat anak pemuda yang akan menuju gereja dikejar oleh anak-anak yang notabene masih remaja dengan pisau.
“Kami jemaat yang melihat pun takut, karena mereka menggunakan senjata tajam,” ungkapnya.
Selain itu, Legislator Partai Demokrat ini mengatakan, anak-anak muda sering mengkonsumsi salah satu obat yang membuat mereka tidak merasa takut pada siapa pun, sehingga melakukan kriminalitas dan merugikan orang lain.
Bahkan Royke Anter juga menyebutkan, sweeping mobil dan motor juga harus dilakukan. Karena saat ini, banyak mobil maupun motor yang tidak menggunakan plat nomor. Biasanya kendaraan ini digunakan untuk melakukan kriminalitas, untuk menakut-nakuti orang ataupun digunakan untuk mencuri (doger) anjing.
Lanjutnya, Kamtibmas ini adalah tanggungjawab semua pihak, mulai dari pihak keamanan, DPRD, eksekutif, bahkan masyarakat untuk meminimalisasi kriminalitas yang ada di Kota Manado. (*)
Rakor Kamtibmas Bersama TNI/Polri, Royke Anter Usulkan Sweeping Sajam
