Example floating
Example floating
BOLMONG RAYAHEADLINEKotamobaguPOLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

Rakor Kamtibmas Bersama TNI/Polri, Feramitha Mokodompit Usulkan Operasi Sajam, Miras, dan Penanaman Ideologi Pancasila

×

Rakor Kamtibmas Bersama TNI/Polri, Feramitha Mokodompit Usulkan Operasi Sajam, Miras, dan Penanaman Ideologi Pancasila

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Sulut, Feramitha Tiffani Mokodompit, S.M,. M.B.A.

SULUT – Pimpinan dan Anggota Komisi I bersama perangkat daerah terkait, dan jajaran TNI dan Polri menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka menindaklanjuti arahan Gubernur Sulut terkait Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Provinsi Sulut, Selasa (12/08/2025) bertempat di ruang Serbaguna DPRD Sulut.

Dalam Rakor tersebut, Anggota DPRD Sulut, Feramitha Mokodompit mengawali penyampaiannya kembali mengingatkan kalau RPJMD 2025-2029 telah disahkan. RPJMD tersebut terdapat 8 misi besar Gubernur yang di dalam poin keenam adalah memperbaiki tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman dan nyaman.

“Ini dimaksudkan sebagaimana selaku stakeholder, TNI dan Polri, dan kita sebagai wakil rakyat memiliki tugas yang sama yaitu mengkoordinasi, membantu, menjalankan, supaya lingkungan Sulawesi Utara bisa berjalan dengan baik,” kata Feramitha.

Meskipun pihak keamanan sudah melakukan razia beberapa kali, pembuatan poskamling dan lain sebagainya, menurutnya kegiatan ini berasal dari budaya. Kata Feramitha, anak-anak di Sulut dipengaruhi bukan hanya berdasarkan media sosial (medsos) tapi dari faktor lingkungan itu sendiri.

“Baru-baru ini ada kasus penikaman di Manado yang menyebabkan Joel Tanos meninggal dunia. Tenyata yang menikam ini sudah 3 kali melakukan aksinya, yakni 2015, 2019, dan tahun 2025 terulang lagi,” ungkapnya.

Melihat fenomena tersebut, Srikandi PDI-P ini mengajak TNI/Polri untuk sama-sama berkoordinasi agar hal-hal seperti ini tidak terulang lagi. Selain ada tanggungjawab dari orang tua, anak-anak ini harus dibangun karakter pendidikan di sekolah.

“Pada saat ini diperlukan kurikulum sekolah itu dimasukan Penanaman Nilai-Nilai Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, agar supaya mereka tahu dan memahami kalau di Sulawesi Utara ini bukan hanya berkelahi, baku hantam kemudian pada akhirnya nyawa melayang,” tegasnya.

Ia menambahkan, salah satu program unggulan Gubernur kedepan melibatkan Kesbangpol dan Satpol PP untuk bagaimana disekolah itu ditanamkan nilai-nilai Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan agar supaya anak-anak beraktifitas diluar sekolah tidak akan terpengaruh dengan lingkungan sekitar.

Selain itu, Lanjut Feramitha, harus ada operasi Senjata Tajam (Sajam) dan lain sebagainya agar supaya ini tidak terjadi kejadian yang berulang. Karena sudah beberapa kali kejadian ternyata dibawah pengaruh miras.

“Sehingga diperlukan juga operasi miras dibawah umur dan juga obat-obatan. Karena beberapa kali saya lihat anak-anak dibawah umur sudah menghirup Lem Ehabon,” tuturnya.

“Kalau bisa DPRD akan mendorong anggaran untuk operasi atau razia tertentu, seperti Sajam dan Miras untuk anak-anak yang belum mengerti, tapi karena ikut-ikutan teman akhirnya gampang menggunakan barang tersebut dan pada akhirnya terjadilah hal yang merugikan kita semua,” imbuhnya.

Terpantau, turut hadir dalam Rakor tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulut Royke Anter, Pimpinan dan Anggota Komisi I DPRD Sulut, Ketua Braien Waworuntu, Wakil Ketua Rhesa Waworuntu, Sekretaris Julitje Maringka, Anggota Raski Mokodompit, Henry Walukow, Muliadi Paputungan, Feramitha Mokodompit, Hillary Tuwo, Eugenie Mantiri.

Perwakilan Polda Sulut, Perwakilan PANGDAM XIII Merdeka, Perwakilan DANDREM 131/Santiago, Perwakilan DANLANUD SRI Manado, Perwakilan DANLANTAMAL VIII Manado, KABINDA Sulut, Kaban Kesbangpol Sulut, Kasatpol PP, Kabiro Hukum Setda Sulut dan Jajaran Biro Pemerintahan Setda Sulut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *