Example floating
Example floating
HEADLINEMANADOPOLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

Bisa Menjadi Bom Waktu, Louis Schramm Minta Dinas Koperasi Membina Dengan Baik KMP Desa/Kelurahan

×

Bisa Menjadi Bom Waktu, Louis Schramm Minta Dinas Koperasi Membina Dengan Baik KMP Desa/Kelurahan

Sebarkan artikel ini
Ketua Pansus RPJMD Tahun 2025-2029, Louis Carl Schramm, SH,. MH.

SULUT – Katua Pansus RPJMD, Louis Carl Schramm meminta kepada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk membina Koperasi Merah Putih (KMP) yang ada di Provinsi Sulut.

Hal itu disampaikan Louis Schramm saat rapat lanjutan Pansus RPJMD Tahun 2025-2029 bersama perangkat daerah, Jumat (01/08/2025) bertempat di ruang paripurna DPRD Sulut.

Louis mengatakan, KMP Desa/Kelurahan ini harus dibina dengan baik agar tidak menjadi bom waktu di kemudian hari. Menurutnya, orang yang masuk di KMP kebanyakan bertujuan untuk mencari keuntungan, bukan untuk memajukan dan menguntungkan Koperasi.

“Pemikiran orang masuk di koperasi itu, ingin dapat uang dari situ. Tapi permasalahan utama koperasi itu butuh SDM (sumber daya manusia) dan sumber dana,” ujar Louis Schramm.

“Kalau dua-duanya tidak bisa, koperasi itu harus di tutup,” tambahnya.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulut ini menyampaikan, Mantan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dari 2004 hingga 2009, Alm. Suryadharma Ali pernah datang ke Sulut memberikan uang pada kakanwil pada waktu itu untuk mendirikan koperasi di Tomohon. Awalnya bantuan itu direncanakan berjumlah seratus Koperasi, yang setiap koperasi mendapatkan bantuan 100 juta rupiah, tapi ada masukan hanya sepuluh saja yang didirikan.

“Tahu apa yang terjadi?, tidak sampai satu bulan 100 juta sudah habis dan tidak ada bekas,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Legislator Dapil Kota Manado ini meminta kepada Dinas Koperasi dan UMKM agar koperasi yang masih hidup untuk terus dibina dan jangan dibinasakan.

“Jadi, Koperasi yang masih hidup tolong dijaga agar bisa menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) supaya fungsi dari dinas koperasi tetap jalan,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulut, Yahya Gultom mengatakan, pembinaan koperasi tetap efektif dilaksanakan di tahun ini dan tahun depan akan lebih ditingkatkan.

Ia pun tidak menampik apa yang menjadi kekhawatiran Politisi Partai Gerindra terhadap KMP Desa/Kelurahan ini bisa terjadi. Akan tetapi upaya-upaya mempertahankan koperasi ini telah dilakukan dari pemerintah pusat dan dinas koperasi baik provinsi maupun kabupaten/kota.

“Pada saat ini kami sementara dimintakan oleh Kementerian Koperasi mencari calon-calon narasumber untuk mempersiapkan lembaga peningkatan kapasitas SDM baik pengurus, pengawas, dan pengelola koperasi. Kami yakin kalau ini berjalan, minimal kami dapat mengantisipasi agar supaya tidak menjadi bom waktu bagi koperasi desa/kelurahan, sehingga dimasa yang akan datang koperasi ini benar benar berjalan dengan baik. Diharapkan juga sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *