Kotamobagu- Sangat disayangkan, seorang pedagang bakso warga Kelurahan Motoboi Kecil (Mocil), Kotamobagu Selatan, Sulawesi Utara, diduga disuruh usir pihak Indomaret yang terletak di simpang empat, melalui oknum Polisi.
Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 21:00 wita. Malam itu Detikawanua.com mendapat keluhan dari Nurkhozin, seorang pedagang bakso, menyampaikan ada oknum Polisi dari Polsek Kotamobagu mendatanginya. “Saya disuruh pindah tempat berjual, karena mereka bilang kalau di sini dagangan saya mengganggu pemandangan,” tutur Mas Nur, nama akrabnya.
Saat disinggung status lahan lokasi tempat ia menaruh gerobak bakso, Mas Nur mengaku itu di atas saluran air. “Ini tidak masuk lahan Indomaret, karena saya berdagang di atas gorong-gorong. Tapi saya sudah dua kali ini didatangi oleh Polisi dari selektif, lalu menyuruh saya pinda tempat, karena polisi itu mendapat keluhan dari managemen indomaret, katanya begitu,” sambung Mas Nur.
Oknum Polisi yang dimaksud olehnya sudah dua kali mendatanginya. “Polisi itu sudah dua kali datang ke sini, bilang ke saya pindah tempat berjualan, dengan alasan yang sama juga,” Ungkap Mas Nur, yang tak lain sudah merupakan warga Mocil.
Namun, pada Kamis (8/5/2025) siang, media ini melakukan upaya konfirmasi ke pihak managemen Indomaret di simpang empat itu, rupanya kepala Toko tak berada di tempat. “Belum datang, biasanya sore sudah ada di sini,” Ucap seorang karyawan Indomaret waktu ditemui.
Sedangkan Lurah Motoboi Kecil, Rutman Lantong SE, persoalan tersebut bukan kali pertama ini saja terjadi. “Iya, informasi kejadian ini sudah masuk kepada saya. Pernah juga Mas Nur itu mengeluh kepada saya sebagai lurah, dan tempat dia berjualan bakso itu di atas gorong-gorong, artinya itu fasilitas umum, bukan lahan atau hak indomaret,” tegas Lurah.
Ketika disinggung soal oknum Polisi yang mendatangi pedagang bakso, dirinya mengatakan di Kelurahan Mocil ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas. “Kenapa bukan melapor kepada pihak Pemerintah, di Kelurahan ini ada Pemerintah dan Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga, kok malah didatangi sepihak,” Sahut Rutman Lantong.
Rupanya hal ini akan berlanjut. “Akan kami undang semua pihak yang terlibat dalam persoalan ini, dan akan kami sidang adat, karena Mas bakso itu, dia merupakan warga kami di sini, dan pihak managemen Indomaret itu beroperasi di kelurahan Motoboi Kecil,” Pungkasnya. (*)