Kotamobagu- Tak sedikit hajat yang digelar Pemerintah Kota Kotamobagu, dari Dzikir Akbar, Do’a bersama, dan berbagai macam kegiatan telah mengisi momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke 17 Kotamobagu.
Menariknya, sebuah Rumah Dinas Bupati yang lama kumuh di Ilongkow, kini menjadi bersih pasca Drs Dr Asripan Nani MSi menjadi Penjabat Wali Kota Kotamobagu. Dan pada Minggu (26/5/2024) digunakan untuk menggelar Dzikir bersama, untuk menyambut HUT ke 17 Kotamobagu.
Dzikir oleh Pemerintah Kota Kotamobagu ini, turut dihadiri Sekda Kotamobagu, dan unsur Forkopimda, para Pimpinan OPD, ASN, dan THL.
Dalam sambutan Asripan Nani, bahwa pembangunan Kotamobagu belum final, sehingga ada sedikit ilustrasi yang ia jelaskan pada undangan yang hadir dalam hajat tersebut.
“Pada usia ini, manusia umumnya masih bergantung pada orang tua untuk kebutuhan sehari-hari, seperti uang jajan dan lainnya. Begitu pula dengan Kotamobagu, yang masih dalam proses pertumbuhan dan pembangunan,” ucanya.
Dalam 17 tahun Kotamobagu, menurutnya masih sangat milenial, sehingga ada banyak kegiatan positif yang harus diisi, dari pendidikan hingga dengan pembangunan Ekonomi.
Tak itu saja, dengan tempat yang menjadi lokasi agenda Dzikir juga, disinggung oleh PJ Wali Kota bahwa memiliki banyak sejarah, bahkan dirinya juga memisalkan bila Gedung Eks Rumah Dinas itu bisa bicara.
“Dua puluh tahun lalu, tempat ini biasa digunakan untuk kegiatan doa, dzikir, bahkan takbir. Di waktu-waktu lain, Bukit Ilongkow menjadi tempat berkumpul dan berdiskusi mengenai kedaerahan,” ungkapnya. Bukit Ilongkow bukan hanya sekadar lokasi acara, tetapi juga tempat yang telah banyak berkontribusi dalam mencetak pemimpin di Bolaang Mongondow Raya. Oleh karena itu, gedung ini harus dirawat dan dijaga sebagai salah satu aset daerah yang menyimpan banyak sejarah perjalanan Kotamobagu,” ungkapnya.
Menurutnya, histori yang ada di Bukit Ilongkow harus terus dijaga dan dilestarikan, agar tidak punah oleh waktu.
“Selain itu, kegiatan seperti ini juga menjadi momen refleksi bagi seluruh elemen masyarakat Kotamobagu untuk bersatu padu dalam membangun daerah. Dengan memanfaatkan warisan sejarah dan spiritual yang ada, Kotamobagu dapat melangkah ke depan dengan lebih percaya diri dan penuh harapan,” pungkas Wali Kota. (*)