Minahasa Utara, detikawanua.com – Kapal jenis Pambot Elshadai hilang kontak diperairan ketika hendak menuju Pelabuhan Bitung, Minggu, 27 Agustus 2023 malam.
Dari laporan yang diterima Pihak Basarnas Manado, Pambot Elshadai dari Pelabuhan Tagulandang dengan muatan kosong dan mengangkut dua orang abk,yakni Kolombus Silalahi berusia 54 tahun dan Joudi Mamonto berusia 32 tahun, yang merupakan warga dari Pulau Talaud Desa Kolongan.
Pambot tersebut mengalami mati mesin dan terombang ambing di lautan, kondisi tersebut membahayakan jiwa manusia sehingga pihak Basarnas sekitar pukul 20.00 Wita langsung menurunkan KN Bima Sena guna melakukan pencarian.
Bersama Tim Sar gabungan Bakamla dan keluarga Korban, masih bisa berkomunikasi dengan korban yang berada di Pambot akan lokasi kapal.
Pencarian tim SAR sempat terkendala, karena kondisi kapal kosong tidak bermuatan, sehingga mudah terbawa arus di laut akibat mesin kapal mati, belum lagi pencarian dilakukan malam hari dan membuat tim pencarian kesulitan dan hanya mengandalkan titik koordinat lokasi disekitar Perairan Talisei dari informasi yang diterima abk diatas pambot.

Sempat dinyatakan hilang dan pencarian membuahkan hasil sekitar pukul 23.40 Wita tengah malam, Pambot yang mati mesin berhasil ditemukan di Perairan Laut Talisei, dimana dua abk dalam kondisi selamat. Pambot tersebut lalu dibawa ke Dermaga Serai, Likupang.
Kepala Basarnas Manado, Monce Brury memberikan semangat kepada tim SAR gabungan yang terlibat operasi pencarian, agar waspada dan bisa mengandalkan insting penglihatan sehingga korban cepat di temukan.
“Sesusah apapun pencarian kalo diniatkan pasti korban cepat ditemukan, puji Tuhan jam 23.40 tengah malam korban di temukan di sekitar Pulau talisei dalam keadaan selamat, dan korban langsung di bawa ke dermaga serai likupang, dengan penemuan korban operasi SAR ini kami tutup,” terang Monce Brury Ka Basarnas Manado dalam keterangannya. b.A








