Example floating
Example floating
POLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

Minim Sosialisasi IKM di Bolmong, Vonny Paat Sentil Dikda Sulut

×

Minim Sosialisasi IKM di Bolmong, Vonny Paat Sentil Dikda Sulut

Sebarkan artikel ini

SULUT – Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) diakui masih belum optimal diterapkan di Sulawesi Utara. Hal ini dibuktikan dengan masih diterapkannya Kurikulum lama tahun 2013 di sekolah-sekolah.

Hal itu dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dra. Vonny Paat saat melakukan RDP dengan Dikda Sulut, Senin (06/02).

Vonny menyoroti Dinas Pendidikan Sulut karena karena minimnya sosialisasi IKM disekolah-sekolah khususnya di daerah terpencil di Sulawesi Utara, khususnya di daerah Bolaang Mongondow.

Hal tersebut ia sampaikan bukan tanpa alasan, wakil rakyat ini menyampaikan hal tersebut atas hasil kunjungan kerja Komisi IV ke Bolaang Mongondow. Didapati masih banyak sekolah yang belum menerapkan IKM dan bahkan tidak tahu tentang IKM.

“Saya minta penjelasan, apakah IKM ini harus diterapkan di sekolah-sekolah, dan apa yang perlu dilakukan oleh sekolah-sekolah. Karena saat kami kunjungan kerja di Bolmong, kami di antar ke sekolah-sekolah yang tidak tahu IKM, dan belum menerapkan IKM,” kata Vonny.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr. Grace Punuh dalam penjelasannya mengakui bahwa saat ini ada sekolah yang memakai dua kurikulum, yaitu IKM dan kurikulum 13.

“Seperti contoh ada sekolah yang menerapkan dua kurikulum. IKM dan kurikulum 13. Sebenarnya IKM ini sudah diterapkan saat covid, dimana sekolah yang sudah siap bisa menerapkan. Tapi belum wajib,” jelasnya.

Ia juga mengakui, di Bolmong memang masih kurang sekolah yang menerapkan IKM.

“Kami akan maksimalkan sosialisasi, sehingga sekolah yang sudah menerapkan IKM akan mengimbas ke sekolah yang belum,” tukas Grace. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *