Boltim, detiKawanua.com – Penguatan kapasitas petugas medis dalam rangka pengawasan minum obat terhadap pasien Tuberculosis (TBC), digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), bertempat di Goba Molunow, Kecamatan Modayag pada Kamis (03/11/2022). Kegiatan itu, diselenggarakan atas kerjasama Dinkes Boltim bersama Dinkes Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sebagai upaya penanganan kasus TBC di Kabupaten Boltim.
Kepala Dinkes Boltim, Saifuddin Gobel SKM, melalui Kepala Bidang Pengendalian, dan Pencegahan Penyakit (P2P), dr. Hamdan Korompot mengatakan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melatih dan membekali ilmu kepada petugas kesehatan dan kader, supaya handal dalam penanganan pasien TBC dan menekan angka pasien TBC “Sebagai upaya menekan angka pasien TBC, maka wajib untuk meningkatkan kapasitas tenaga medis terutama petugas maupun kader kesehatan. Untuk itu, masing-masing Puskesmas mengutus petugas kesehatan dan kadernya sebagai peserta kegiatan,” jelas, Hamdan.
Penguatan kapasitas tenaga medis, kata Hamdan, perlu dilakukan mengingat banyak pasien TBC di Boltim, tidak teratur dalam mengkonsumsi obat. Bahkan, oleh petugas kesehatan menemukan ada pasien yang berhenti meminum obat “Jika pasien putus mengkonsumsi obat maka, akan terjadi Multidrug Resistant (MDR) atau kebal terhadap obat, sehingga walaupun diobati selama 6 bulan tidak akan mampu karena sudah kebal terhadap obat. Apalagi pasien sudah masuk kategori 2 dan, pengobatannya sudah masuk 9 bulan, harus ada pengawasan serius,” terang, Hamdan.
Ia berharap, dengan diselenggarakannya kegiatan ini, maka kedepan para petugas kesehatan dan kader dapat mengawasi pasien-pasien TBC agar, teratur meminum obat setiap hari “Harapannya, para petugas kesehatan dan kader ini disamping mengawasi pasien TBC, petugas kesehatan juga dapat mendeteksi dini pasien TBC yang lain. Karena dalam menangani pasien TBC ini, bisa saja ada keluarganya yang terjangkit dan harus dideteksi sejak dini supaya, bisa dilakukan pengobatan lebih awal,” harapnya.
Diketahui, turut hadir dalam kegiatan itu diantaranya, tiga dokter praktik mandiri, Kasie P2M, Laura Grace Makahinda, dan Wasor TB, Mery Sumendap.
(Fidh)








