Sulut – Anggota DPRD daerah pemilihan Bolaang Mongondow Raya, Julius Jems Tuuk meminta Gubernur dan wakil Gubernur provinsi Sulawesi Utara untuk menyelidiki dugaan ‘permainan’ dinas Pertanian terkait bantuan alat pertanian (Alsintan).
Informasi yang diperolehnya dari petani, ada oknum ASN dari dinas pertanian, mencatut nama gubernur, lebih dari pada itu Alsintan hanya bertumpuk di dua desa, bahkan Alsintan tersebut di dapat harus dibayar.
“Kami berharap pemerintah membentuk Pokja untuk menyelidiki hal ini. Diduga ada permainan di dalam penyaluran bantuan Alsintan tersebut. Jadi, biar kebenaran tereksekusi, maka pak Gubernur melalui Sekprov dan Inspektorat harus selidiki,” Tegas Tuuk. Rabu (14/09) saat menyampaikan interupsi pada rapat paripurna DPRD Sulut.
Lanjut Tuuk, hal tersebut dapat berimplikasi pada capaian Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara karena mengingat bahwa Dumoga merupakan daerah lex spesialis pertanian. Kadis Pertanian Nohvi Wowiling harus bertanggubjawab.
“Sudah 17 sangadi yang masing-masing bersama masyarakatnya mengadu kepada saya. Sebelumnya ada IP3A sekarang ada Sangadi di desa Dumoga 3 dan Dumoga 4 yang datang. Total ada 17 Desa, dan semua mengadukan hal yang sama. Ini harus diperhatikan khususnya pak Sekretaris Provinsi maupun pak Kepala Inspektorat,” Tegas Tuuk dihadapan Wakil Gubernur dan Ketua DPRD serta peserta paripurna.
Legislator dua periode ini pun mendesak agar permasalahan ini bisa diselesaikan dalam waktu dekat. “Bulan depan diharapkan selesai,” Harapnya. (***)
Terkait Dugaan ‘Permainan’ Bantuan Alsintan, Jems Tuuk: Kadis Pertanian Harus Bertanggungjawab
