Example floating
Example floating
ADVETORIALPOLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

DPRD Sulut Gelar Paripurna Istimewa HUT Provinsi ke-58

×

DPRD Sulut Gelar Paripurna Istimewa HUT Provinsi ke-58

Sebarkan artikel ini

Sulut – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulut ke-58.

Ketua DPRD Sulut Andi F Silangen memimpin jalannya paripurna HUT Sulut ke 58, Jumat (23/09) di ruang paripurna DPRD Sulut.

Rapat dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wagub Steven Kandouw, Wakil Ketua James Kojongian dan Viktor Mailangkay, Jajaran Pemprov Sulut dan Forkompinda.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersyukur dapat menjadikan hari ulang tahun ini sebagai momentum untuk berkonsentrasi memperkuat kebersamaan dan menyamakan langkah dalam melaksanakan misi untuk menggapai satu tujuan.

Gubernur mengatakan, jika menoleh ke belakang sebelum hadirnya pandemi, banyak capaian membanggakan yang dilakukan. Beragam potensi daerah dapat dioptimalkan. Bahkan ada yang melebihi target. Sebagaimana telah ditetapkan proyektivitas yang dibutuhkan menambah semangat semua komponen masyarakat dalam rangka membawa daerah nyiur melambai menuju Sulut hebat yang maju.

Sejak awal tahun 2016 Sulut berhasil membuka akses penerbangan langsung dari Manado ke 70 kota di Republik Rakyat Tiongkok. Sehingga wisatawan mancanegara asal Tiongkok membanjiri daerah Sulawesi Utara. Kondisi ini memberikan dampak begitu besar bagi semua sektor, serta meningkatkan perekonomian masyarakat daerah.

Selain itu pada Oktober 2016 banyak sarana penunjang pariwisata. Salah satunya dibangunnya bandara baru dengan anggaran 205 miliar dan menjadi bandara pertama di pulau terluar yang diresmikan Presiden Jokowi.

“Ini membanggakan bagi kita karena perhatian pemerintah pusat bagi masyarakat bagi Sulut. Ternyata disaat bapak Presiden Jokowi, pembangunan merata dari timur hingga barat mengikuti arah matahari,” ujarnya.

Gubernur juga memaparkan sejumlah program yang sudah dilakukan. Seperti, di tahun 2017, Sulut berhasil membuat pembangunan ring palapa. Ini menjadi penghubung antara dari daratan sampai ke pulau-pulau yang ada di provinsi Sulawesi Utara. Telekomunikasi yang ada di provinsi Sulawesi Utara bisa berjalan dengan baik.

Pemerintah juga memberikan perhatian dalam bentuk apresiasi kepada semua pekerja sosial termasuk keagamaan.
Penghargaan yang diberikan tentu berdampak positif kepada pekerja-pekerja sosial. Apresiasi yang diberikan yaitu asuransi 42 juta bekerja sama dengan BPJS tenaga kerja.
Di tahun 2020 tidak terduga-duga dunia dihantam pandemi yang mengakibatkan semua aktivitas ekonomi berhenti.
Tapi tahun 2020 kita mempersiapkan kebangkitan ekonomi.

“Puji syukur tahun 2021 ekonomi kita terkoreksi. Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi mengalami kemajuan. Tapi semua itu tidak terlepas dari pekerjaan Wali Kota dan Bupati, sehingga Tahun 2022 pertumbuhan ekonomi berada di posisi paling tidak lima besar dari semua provinsi yang lain,” katanya.

Lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Sulut merata dari 15 kabupaten kota. Namun tak dipungkiri ada provinsi yang pertumbuhan ekonominya tinggi dan ada yang rendah.

Dalam strategi penanganan Covid, pemerintah provinsi bekerja bersama-sama sehingga mempersiapkan penanganan seperti membangun rumah sakit baru tahun 2020-2021.

Lanjut Gubernur, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, Sulut akan membangun pelabuhan termasuk mempersiapkan kawasan ekonomi khusus Kimong di Bolmong. “Di wilayah kepulauan sudah mempersiapkan kegiatan-kegiatan pariwisata salah satu contohnya dibuat acara mancing Sitaro. Sedangkan di daerah Minahasa, dipersiapkan menjadi kawasan pertanian berkelanjutan,” terangnya.

Menteri koperasi dan UMKM Teten Masduki yang hadir dalam paripurna itu juga turut mengucapkan selamat HUT Sulut.

“Semoga makin maju pembangunannya semakin sejahtera masyarakatnya dan semakin berkelanjutan lingkungannya,” kata Menteri.

Lanjut Menteri, di tengah resesi dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai kembali normal dan sudah mencapai 5,4 persen. Lebih hebat lagi ternyata pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara di Kuartal 3, berada di atas rata-rata nasional 5,93 persen. “Luar biasa pagi tadi saya baru menyerahkan sekaligus menyaksikan tahap awal pembangunan rumah produksi bersama atau sharing factory di Sulawesi Utara,” tukasnya. (Advetorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *