Boltim, detiKawanua.com – Pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), sangat serius membangun serta meningkatkan sejumlah fasilitas pendukung pelayanan terhadap masyarakat di 81 Desa yang ada di Boltim, hal ini patut diapresiasi. Buktinya 4 desa yakni, desa Tutuyan Induk, desa Tutuyan III, desw Togid dan desa Purworejo sebelumnya masuk Desa Maju. Namun, saat ini statusnya naik menjadi Desa Mandiri sesuai Indeks Desa Mandiri (IDM) yang dikeluarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia RI.
Terkait 4 desa yang sudah berstatus Desa Mandiri itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Boltim, Hendra Tangel SH membenarkan bahwa, Empat desa yang masuk kategori desa mandiri merupakan hasil pemutakhiran data IDM) Tahun 2021 menjadi 4 desa dan ditetapkan Tahun 2022 ini “Status Desa Mandiri ini, dikeluarkan oleh Kementerian Desa. Indikator penilaiannya pun bermacam-macam,” urai, Hendra saat bersua awak media ini (8/8/2022).
Ia jelaskan, indeksasi desa terdiri dari 3 komponen IDM, yaitu indeks ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan lingkungan atau ekologi. Menurut hasil pendataan, tak hanya terjadi kenaikan status desa mandiri, 2 desa sebelumnya berstatus desa tertinggal yakni Kokapoi Timur dan Molobog Timur naik satuan tingkat jadi desa berkembang. Sementara desa Maju menjadi 41 desa dan desa berkembang menjadi 36 desa “Pada Tahun 2022 ini di Kabupaten Boltim, tak ada lagi desa tertinggal” beber, Hendra
Lanjut Hendra katakan, menjadi desa mandiri akan mendapatkan keuntungan sendiri seperti, pencairan dana desanya bisa dilakukan menjadi Dua tahapan yakni, 60 persen tahap pertama dan 40 persen tahap kedua “disitulah keunggulan menjadi desa mandiri. Kemudian pada tahun 2023 nanti, keempat desa mandiri ini akan mendapatkan dana alokasi kinerja sebesar Rp. 240 juta dari Kemendes PDTT, dan akan ditransfer melalui rekening desa masing-masing,” ungkapnya.
(Fidh)