Boltim, detiKawanu.com – Sebanyak 47 Kepala Desa (Sangadi-red) di wilayah pesisir Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), pekan ini segera melakukan studi tiru ke sejumlah desa wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan di Provinsi Bali. Studi tiru tersebut, dibenarkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Boltim, Hendra Tangel SH.
Untuk studi tiru 47 Sangadi ini, kata Hendra, khusus Sangadi wilayah pesisir Boltim. Karena sebelumnya, (pekan kemarin-red) ada Puluhan Sangadi juga sudah melakukan hal yang sama di Kabupaten Bandung. Nah, salah-satu tujuan melakukan studi tiru untuk bagaimana kita memaksimalkan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Boltim. Maka, para Sangadi-sangadi lakukan studi tiru ke beberapa daerah, sesuai dengan topografi atau kondisi masing-masing desanya. Adapun sasaran studi komparasi, berkaitan dengan desa wisata, desa digital dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Sementara, kata Hendra, bagi desa-desa di berada di wilayah pesisir, melakukan studi komparasi di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sasarannya, mengenai pengelolaan desa wisata. Karena memang disana, terkenal dengan pengelolaan tempat wisatanya “Mudah-mudahan pada Rabu 24 Agustus pekan ini, para kepala desa akan berangkat ke Lombok dan Bali. Sebelumnya, 34 Kepala desa wilayah pegunungan sudah melakukan hal yang sama di Bandung, Jawa Barat tepatnya desa Cibodas dan desa Cibiru,” ungkap, Hendra (22/8/22) saat disambagi awak media ini diruang kerjanya.
Saya berharap, hasil studi tiru yang diperoleh melalui studi komparasi tersebut, nantinya mampu diaplikasikan secara maksimal oleh masing-masing Pemdes ketika kembali dari studi. Terutama, terkait optimalisasi potensi-potensi yang ada di desanya masing-masing “Sepulangnya dari hasil studi tiru ini nantinya Pemdes punya referensi terkait pengelolaan dan sistem kerja untuk menunjang desa wisata khususnya di wilayah pesisir. Karena, kita tahu bersama bahwa potensi wisata di pesisir Boltim, sangat menjanjikan untuk peningkatan sektor wisata yang memang sudah menjadi visi-misi Bupati Boltim,” papar, Hendra.
Ia menambahkan, sesuai jadwal, kegiatan studi tiru akan dilaksanakan selama kurang lebih 4 hari “Nantinya 2 hari akan dilaksanakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dan lebihnya dilakukan di Provinsi Bali,” ujar, Hendra siang tadi.
(Fidh)