Boltim, detiKawanua.com – Peningkatan kapasitas bagi perangkat desa dalam pengelolaan keuangan desa akan digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), pada Kamis (4/8/2022) hingga Sabtu (6/8/2022)) pekan ini.
Adanya kegiatan itu, untuk menghadapi pelaksanaan Musyawarah desa (Musdes) soal Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) serta Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2023 mendatanng “Nah ini penting. Olehnya kegiatan peningkatan kapasitas untuk perangkat desa kita lakukan terkait sistem pengelolaan keuangan desa” jelas, Kepala DPMD Boltim, Hendr Tangel saat ditemui awak media ini.
Hal ini, kata Hendra, sebelumnya sudah kita jadwalkan bersama para kepala desa (Sangadi-red) bersert perangkat desa yang ada di Kabupaten Boltim, guna untuk peningkatan kapasitas menyangkut pengelolan keuangan, yang tentunya kepada perangkat-perangkat desa ” Kegiatannya, digelar pada Kamis sampai Sabtu pekan ini, di Hotel Mercure Manado. tepat di Tateli, Kabupaten Minahasa. Saat ini para Sangadi dan perangkat desa sedsng mempersiapkan untuk mengikuti kegiatan tersebut selama 3 hari,” beber, Hendra diruang kerjanya pada Senin (1/8/2022).
Lanjut ia mengatakan, bahwa DPMD hanya fasilitasi dalam mendampingi karena, sumber anggaran ynag nantinya digunakan dalam kegiatan itu menggunan dana desa ” Ini kegiatan desa. Sebab, aggaranya pun bersumber dari masing-masing desa. Tugas kita hanya mendampingi,” ujarnya.
Untuk jumlah perangkat desa, Hendra jelaskan, tidak ada pembatasan jumlah. Kalau perangkat desa terkait dalam sistem pengelolaan keuangan desa, diwajibkan ikut “Kegiatan ini, khusus bagi perangkat desa yang menangani pengelolaan keuangan desa. Sebelumnya, kegiatan seperti ini hanya diikuti para Sangadi, Sekdes, juga kaur Keuangan. Tentu, berbeda dengan kegiatan pekan depan. Karena, perangkat desa yang ada kaitannya dalam urusan keuangan, semua harus ikut. Untuk pematerinya diantaranya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pengadilan, kejaksaan, dan pihak Kepolisian,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, perangkat desa harus mengikuti, memperhatikan, menyimak dengan baik, juga memahami materi-materi yang diberikan oleh para pemateri. Kita bisa pastikan ada hal-hal baru yang ditemui dalam kegiatan itu terkait regulasi pengelolan keuangan serta, ada Satu meteri tentang pendidikan anti korupsi.
Jangan lagi ada kesalahan tentang, pengelolaan keuangan setelah mengikuti kegiatan “Saya harap, setelah mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas maka, tidak ada lagi perangkat desa yang beralasan tidak tahu soal pengelolaan keuangan dan melakukan kesalahan-kesalahan kembali. Saya ingatkan, intinya harus wajib tahu,” tegas, Hendra siang tadi
(Fidh)
