Example floating
Example floating
BOLMONG RAYAHUKRIMKotamobagu

Kepsek MTs N 1 Kotamobagu Mengaku Lalai Atas Meninggalnya Siswa Akibat Dugaan Aksi Bengis

×

Kepsek MTs N 1 Kotamobagu Mengaku Lalai Atas Meninggalnya Siswa Akibat Dugaan Aksi Bengis

Sebarkan artikel ini

Ilustrasi.

Kotamobagu, detiKawanua.com – Kepala Sekolah MTs Negeri 1 Kotamobagu, mengaku lalai dibalik meninggalnya seorang Siswa lantaran dugaan aksi bengis oleh 9 murid MTs.

Senin, 23 Juni 2022, Kepala sekolah (Kepsek) MTs 1 Negeri Kotamobagu, Intan Safitri Mokodompit mengakui lalai dalam pengawasan.

“Kami sebagai guru pendidik kami mohon maaf, kami lalai dan diluar kontrol, karena memang di hari Senin hingga hari Sabtu tidak ada laporan yang membully atau berkelahi atau sesuatu yang terjadi,” kata Kepsek.

Sambungnya lagi, jika ada keluhan atau laporan kepada guru soal peristiwa tersebut, mungkin saja mereka ketahui. “Karena tidak ada laporan, hingga kami tidak tau kejadian ini,” ucap kepsek kepada sejumlah Wartawan.

Menurut Kepsek, saat ini sudah ada sejumlah Siswa yang diperiksa Polisi, Polres Kotamobagu.

“Saat ini beberapa siswa sedang dimintai keterangan sebagai saksi, terdakwa atau pelaku itu belum ada penetapan, dan kami sepenuhnya menyerahkan semua kepada pihak kepolisian,” ungkap Kepsek.

Sekadar diketahui, kronologisnya, dari berbagai informasi yang dirangkum Portalminahasa.com, korban dikeroyok ketikah hendak Salat Dzuhur, pada Rabu 8 Juni 2022, di sekolah usai korban mengikuti ulangan.

Saat itu, BT ingin mengambil air wudu, tiba-tiba ada yang datang lalu menutup wajahnya dengan sajada dan memukul Korban.

Korban dikeroyok dibagian perutnya, sehingga ketika ia berada di rumah, ia menjerit kesakitan.

Ketika mengetahui keluhan tersebut, keluarga dan orang tua melarikan korban ke Rumah Sakit Kotamobagu.

Sesampainya di Rumah Sakit, alat medis pun tak memadai, sehingga ia harus dibawa larui ke Rumah Sakit Manado, Malalayang, pada Sabtu 11 Juni 2022, lantaran usus sepertinya ada masalah serius.

Tapi sayang, walaupun pihak keluarga sudah berusaha melakukan cara demi keselamatan anak mereka, nasib pun berkata lain.

Sehingga, BT Korban yang resmi sebagai Siswa MTs itu dinyatakan meninggal dunia pada Minggu 12 Juni 2022. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *