Kegiatan bertajuk _Family Fun Day at Balitka_ diikuti sejumlah anak yang berdomisili di sekitar lokasi Kayuwatu Kairagi, Kota Manado, Sabtu (19/03/2022). Kegiatan ini mengawali pembentukan Forum Anak Lingkungan. (Foto/Istimewa)
Manado, detikawanua.com – Serangkaian kegiatan anak di Balai Penelitian Tanaman Kelapa (Balitka) Kayuwatu, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (19/03/2022) siang, melahirkan ide membentuk sebuah wadah yang menampung gagasan dan kreativitas para anak di Kota Manado.
Eliana Gloria Halid, Ketua Forum Anak Kota Manado adalah salah satu pencetus ide tersebut. Ia melalui _Girls Leadership Program_ (GLP) Yayasan Plan Indonesia bersama beberapa komunitas konservasi sumber daya alam (SDA) dan lingkungan, sepakat membentuk Forum Anak Lingkungan.
“Jadi awalnya kami melihat anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ini harus mendapatkan pendidikan sejak dini tentang lingkungan. Nah kebetulan saya juga di komunitas konservasi air Skola Kuala Manado, dibantu beberapa komunitas lainnya. Akhirnya ide ini dieksekusi,” tutur Eliana.
Selain sarana para anak dalam mengenal dan mencintai alam, Forum Anak Lingkungan dibentuk guna menyuarakan keinginan dan harapan anak-anak di Kota Manado kepada Pemerintah.
Para anak antusias mengikuti permainan _mind orienteering_ didampingi fasilitator. Mind orienteering adalah metode pembelajaran lingkungan berdasarkan pemetaan lokasi. (Foto/Istimewa)
“Lewat forum anak lingkungan, anak-anak di manado dapat bersuara apa yang mereka inginkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Manado,” ujar Mitra Muda Lembaga Bantuan Kemanusiaan PBB untuk Ibu dan anak UNICEF.
Sementara itu, untuk memastikan keberlanjutannya, pelaksanaan program Forum Anak Lingkungan menggunakan kolaborasi _penta-helix_ .
“Jadi _penta-helix_ ini maksudnya lima unsur kekuatan lembaga hadir disini bersama-sama melaksanakan program khusus untuk forum anak, diantaranya pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas dan media massa,” terang Eliana.
Alhasil, Forum Anak Lingkungan pertama di Kayuwatu resmi dibentuk sore itu. Sekitar 15 anak domisili Lingkungan 5, Kelurahan Kairagi terjaring dalam komunitas ini.
“Forum Anak Lingkungan di Kayuwatu merupakan forum anak pertama di Kota Manado bahkan Sulut. Kami berharap kegiatan mereka didukung penuh oleh semua pihak yang ada dan terus berlanjut. Selain itu juga menginspirasi pembentukan forum anak lingkungan lainnya di berbagai tempat,” papar Koordinator Skola Kuala Manado, Denny Taroreh.
Pembukaan kegiatan Forum Anak Lingkungan Kayuwatu bertajuk ” _Family Fun Day at Balitka_ ” diselingi sejumlah materi pembelajaran dan permainan, salah satunya pengenalan beragam jenis tanaman palma lewat permainan mind orienteering, dipandu sekira sembilan orang fasilitator dari masing-masing komunitas.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kota Manado, Lenda Pelealu diwakili Kepala Seksi Pengarusutamaan Gender dan Partisipasi Perempuan Bidang Ekonomi, Nitta Lantang, serta komunitas Jurnalis Sumber Daya Air (JP-SDA) mewakili unsur media massa.
Selang beberapa pekan kemudian, pembentukan Forum Anak Lingkungan di Kayuwatu menginspirasi ide serupa oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kota Manado. Program ini diberi nama Forum Anak Kecamatan.
“Forum Anak Kecamatan akan dibentuk di masing-masing kecamatan melalui surat (edaran) ke para camat,” jelas Kepala Dinas PPA Kota Manado, Lenda Pelealu. Rabu (30/03/22)
Pembentukan Forum Anak Kecamatan juga guna mendukung program Pemkot Manado terkait optimalisasi Kota Layak Anak (KLA).
“Kota layak anak merupakan sinergi dari perangkat daerah di pemkot yg tertuang dalam program dan kegiatan di masing-masing perangkat daerah,” pungkas Pelealu.
Ia memastikan pihaknya bakal melakukan pendampingan secara penuh, mulai dari proses pembentukan hingga pelaksanaan program. Dimana diketahui, Forum Anak Kecamatan tengah memasuki tahap rekrutmen anggota bagi anak usia 14 hingga 17 tahun. (Rafsan Damopolii)








