Pengurus Asosiasi Desa Pesisir foto bersama usai deklarasi Desa Pesisir Kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara, Senin (07/02/2022). (Ist)
Gorontalo, detiKawanua.com – Asosiasi Desa Pesisir yang terdiri dari desa-desa yang masuk dalam kategori desa pesisir di kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara (Malut) resmi terbentuk setelah perwakilan kepala-kepala desa yang menandatangani dan membacakan Deklarasi Desa Pesisir Kawasan Teluk Tomini pada Senin (7/2) di Gorontalo.
Asosiasi Desa Pesisir ini terbentuk berkat inisiasi awal dari Yayasan Mahkota Mustafa dengan pembina adalah Ir. Muhamad Effendi Al-Eydrus, SH., MM. (Habib Muh)
Habib Muh mengatakan, desa pesisir memiliki potensi luar biasa. Butuh kekompakan dan kebersamaan agar potensi ini bisa dikelola untuk kemaslahatan.
“Potensi perikanan dan kelautan serta hasil pertanian dan perkebunan menjadikan kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara menjadi strategis untuk dikembangkan,” kata Habib Muh saat diwawancarai awak media, Senin (7/2/2022).
“Dukungan semua pihak bisa mengubah kawasan yang ekonominya minimal menjadi maksimal,” sambung Habib Muh.
Hal ini juga mendapat respon positif dan apresiasi dari Suldi Budi yang mewakili Desa Bajo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo.
“Kami bersyukur atas inisiasi dari Habib Muh sebagai Pembina Yayasan Mahkota Mustafa untuk membentuk Asosiasi Desa Pesisir, karena dengan kelembagaan ini masyarakat Bajo dapat menyuarakan aspirasinya ke tingkat yang lebih tinggi, yakni nasional bahkan internasional,” tutur Suldi Budi.
Suldi Budi yang juga Wakil Sekretaris Asosiasi Desa Pesisir mengatakan, kelembagaan ini penting. Karena masyarakat Bajo adalah salah satu suku yang banyak mendiami pesisir Teluk Tomini dan Maluku Utara. (*)
