Minut, Sulut – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulut wajib di vaksin. Hal itu, disampaikan langsung oleh ketua UMKM Ikan Minut, Meynio Sumendap.
“Ia disini, pelaku UMKM wajib di vaksin,” ujar Meynio yang juga owner dari UMKM Nio’s kepada ininusa, Senin, 10 Januari 2022.
Guna mencegah keselamatan dan kesehatan karyawan, maupun pelanggan. “Wajibnya kita harus di Vaksin terlebih dahulu,” jelasnya lagi.
“Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak hal yang paling utama disampaikan, selain mengedukasi vaksin kepada sesama UMKM. Agar, mereka terhindar dari penularan Covid-19 di lingkungan usahanya sendiri,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Meynio juga menceritakan usahanya, dalam menerapkan aturan, agar karyawan terhindar dari Covid-19. “Selain sudah di vaksin, bukti kesehatan tubuh itu harus ditunjukan. Setiap karyawan juga wajib Menggunakan masker, menutup kepala, dan mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan produksi,” ucapnya.
“Setiap bungkus produk ke konsumen harus ditempatkan ke tempat yang steril, agar konsumen terlindungi,” cetusnya sembari menyebut karyawannya ada tiga orang di Nio’s.
Kemudian, setiap UMKM harus berinovasi agar bisa mempertahankan usahanya. UMKM Nios yang beralamatkan di Desa kawangkoan baru, jaga XII, Kecamatan kalawat, Kabupaten minut ini, dengan memasarkan produknya berupa cakalang roa, nike roa, roa tore, aneka sambal, dan aneka abon, sempat berganti jualan. “Belum ada pandemi permintaan banyak. Setelah, pandemi masuk, banyak toko yang tutup, sehingga permintaan kurang dan banyak produk kami kadaluarsa, sehingga jalan keluarnya agar usaha dan uang bisa berputar lagi, kami menjual kue basah.”
“Ada 4 bulan toko ditutup. Tetapi, diakhir bulan Juni sudah mulai ada permintaan lagi, sampai pada tahap PPKM, syukurlah permintaan masih tetap berjalan, hingga saat ini,” Kata dia sembari menyebut penerapan covid-19 masih berlangsung hingga saat ini.b.A
