Boltim, detiKawanua.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar kegiatan Pelatihan Perencanaan dan Penggaran Responsif Gender (PPRG) Tahun 2021 tepat di kedai desa Kayumoyondi Kecamatan Tutuyan, dan resmi dibuka oleh Bupati Boltim, melalui Sekretaris daerah (Sekda) Boltim, Sony Waroka pada Kamis (18/11/2021).
Didalam kegiatan ini, mempunyai makna yang sangat strategis bagi kita semua, dalam upaya berbagi pengalaman, peran, dalam aktivitas penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak.
“Pengarusutaam gender, adalah salah-satu strategis pembangunan yang dilakukan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahan perempuan dan laki-laki kedalam perencanaan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, dari seluruh kebijakan agar tercapai suatu kondisi yang adil dan setara dalam hubungan kerjasama antara perempuan dan laki-laki,” jelas Sekda saat membuka resmi kegiatan PPRG siang tadi.
Nah, penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, lanjut Sekda katakan, bahwa melalui perencanaan dan penganggaran responsif gender adalah suatu kegiatan bagi perempuan.
“Dalam upaya pemenuhan informasi, serta kebutuhan dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum perlindungan dan penanggulangan tindak kekerasan serta perdagangan perempuan dan anak. Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, menjamin hak setiap warga negara baik laki-laki maupun perempuan, untuk menikmati dan berpartisipasi dalam pembangunan. Dengan demikian, pembangunan selayaknya memberikan akses yang memadai serta adil dan setara bagi perempuan dan laki-laki untuk berpartisipasi persainga yang ketat. Sehingga, kemapuan dalam mengelola manajemen agar dapat ditingkatkan,” terangnya.
Sekda menambahkan, diharapkan kepada Dinas terkait, untuk dapat menopang mentargetkan dalam penyusunan anggaran pada program kegiatan bagi Dinas PPPA di Kabupaten Boltim. Dengan kegitan ini, meningkatkan kesetaraan dan keadilan dalam kedudukan peran serta tanggungjawab perempuan dan laki-laki sebagai insan dan sumber daya pembagunan. “Untuk peserta, saya mengajak, supaya memanfaatka pelatihan ini memahami setiap materi yang disampaikan para narasumber,” harap Sekda.
Kepala Dinas PPPA Boltim, Fera Maria Sewo terkait kegiatan tersebut juga menuturkan, tujuan kegiatan ini yakni, untuk melaksanakan pengarustamaan gender guna terselenggaranya penyusunan, pelaksaan, pemantauan. Maksudnya, untuk meningkatkan pengetahuan dari masing-masing perencana lingkup Pemda Boltim dapat merencanakan anggaran khususnya anggaran yang berbasis analisis yang responsive gender. Kita melaksanakan kegiatan ini juga, berdasarkan instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang pengarustamaan gender dalam pembangunan nasional.
“Sebab, kita mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang pengesahan konvensi mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Jadi, esensi utama Pengarustamaan Gender (PUG) adalah terintegrasinya perspektif gender, kedalam kebijakan program dan kegiatan pembangunan diseluruh instansi pemerintah melalui mekanisme PPRG. Adapun materi disampaikan para narasumber diantaranya, kesetaraan gender oleh TP-PKK Boltim, sedangkan PUG dan PPRG dari Dinas PPPAD Provinsi Sulut, serta materi analis gender disampaikan Drs. Boaz Willar M.Si. Jumlah peserta PPRG ada 40 orang terdiri dari, ASN perangkat daerah lingkup Pemda Boltim,” ungkap, Fera kepada awak media ini
Diketahui, Hadir dalam kegiatan dimaksud, Sekda Boltim, Kabid Pengarustamaan Gender Dinas PPPA Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ketua TP-PKK Boltim, Kepala Dinas PPPA Boltim, serta fasilitator gender.
(Fidh)








