Boltim, detiKawanua.com – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dalam beberapa bulan terakhir ini sebagian dinilai tidak menyala stabil. Pasalnya, sejumlah mata lampu tersebut rusak.
Lampu penerangan jalan, banyak yang mati sejak beberapa bulan sampai sekarang jarang hidup. Sehingga kondisi jalan gelap apalagi diujung kampung perbatasan desa tetangga.
“Dengan kondisi jalan gelap, tidak menutup kemungkinan akan membahayakan pengendara dimalam hari “Kepada instansi terkait, kami berharap, lampu PJU yang sudah mati tersebut segera diperbaiki. Supaya jalan umum kembali terang,” keluh warga dan diiyakan warga lainnya, yang namanya enggan dipublis.
Menanggapi soal lampu PJU itu, Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Boltim, saat ditemui mengakui bahwa memang ada sekitar 50 mata lampu tepat dijalan utama di Kecamatan Tutuyan hingga Kecamatan Kotabunan tepat di desa Togid sampai Buyat dalam beberapa bulan terakhir ini mengalami kondisi kerusakan atau nyala tidak stabil.
“Persoalannya lampu-lampu PJU itu karena faktor kerusakan atau sudah mati. Nah, untuk pemeliharaan itu tanggungjawab kita. Karenanya, dalam waktu dekat semua lampu yang sudah tidak nyala akan diperbaiki dan diganti” ujarnya.
Untuk pembayaran biaya pemakaian, tergantung pemakaian per tahun sekira Rp 300 juta se Boltim yang bersumber APBD khusus pakai token sedangkan, yang tidak pakai token itu, masuk pembayaran pajak umum serta pemeliharaan penggantian mata lampu tahun ini.
“Biaya pemeliharaan lampu se Boltim sekira Rp 100 juta. Kita sudah lakukan pemeesan veteng over shok yang ada 120 unit. Per mata lampu PJU rata-rata berkapasitas 50 Watt LED dan kapasitas 80 Watt mata lampu spiral. Segera kita ganti mana lampu yang sudah tidak meyala. Kau juga sudah turun lapangan memeriksa kondisi lampu yang sudah mati untuk dilakukan perbaikan atau diganti,” urai Abdal didampingi Kasubag Perlengkapan, Joan Tabo.
(Fidh)
