Example floating
Example floating
BOLMONG RAYABOLMUTHEADLINE

Terkait Vitamin Nevradin E Kadaluarsa,  Pemda Bolmut Angkat Bicara

×

Terkait Vitamin Nevradin E Kadaluarsa,  Pemda Bolmut Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini

BOLMUT, detiKawanua.com – Kasus temuan diduga Vitamin Nevradin E kadaluarsa yang diberikan Puskesmas Boroko Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), cukup menampar lembaga Dinas Kesehatan Setempat.

Ini bermula saat penyuntikan Vaksin Covid-19 kepada Masyarakat, Tenaga Kesehatan Apoteker Puskesmas Boroko memberikan Vitamin Nevradin E yang diduga sudah kadaluarsa dan membuat Pemerintah Daerah (Pemda) Dalam Hal ini Dinas Kesehatan Bolmut Angkat Bicara.

Kepala Dinas Kesehatan Bolmut dr.Jusnan C Mokoginta.MARS geram saat dikabarkan ada Vitamin Nevradin E diberikan pada masyarakat yang diduga Sudah kadaluarsa.

“Kami memanggil seluruh pegawai Farmasi, Puskesmas Boroko dan seluruh kepala Bidang Dinkes Bolmut,”Kata Dia pada media Ini di ruangan Rapat, Jumat (19/03/21)

Kadis Kesehatan juga mengintruksikan untuk dapat segera mengkroscek dugaan Vitamin tersebut,”Hal ini harusnya tidak perlu terjadi, maka saya melakukan teguran keras kepada Bidang Farmasi yang telah lalai menjalankan tugas,dan lebih meningkatkan fungsi kontrol dalam hal pengawasan obat, pada prinsipnya kondisi stok obat yang berada di Dinkes Bolmut tidak ada yang kadaluarsa,” Jelas Mokoginta.

Kadis Kesehatan Bolmut ini tidak akan main-main untuk memberikan teguran pada pihak apoteker, “pihak Apoteker harus benar-benar menjalankan tugasnya dengan Baik,saya menekankan untuk lebih ketat dalam pengawasan, seluruh jajaran Dinkes Bolmut lebih memaksimalkan pelayanan Masyarakat dapat lebih ditingkatkan,” tegas Dia.

Lanjutnya, Bidang Apoteker dapat lebih teliti dalam pelayanan Obat. kita dapat menamilisir tidak terjadi kesalahan pemberian obat, karna sebenarnya tidak bisa terjadi dalam pelayanan kesehatan.

Dinkes Bolmut akan seriusi persoapan ini, maka saya mengitruksikan kepada jajaran Dinkes segera turun dan para Dokter menberikan rekomendasi obat yang baik.” Saya berharap, kejadian ini tidak akan terjadi lagi untuk proses pelayanan Kesehatan akan lebih baik lagi,” Tutup Jusnan.

Terpisah Staf Khusus Bupati Bolmut Bidang Informasi, Komunikasi Dan Kesehatan Rolly Ketjil S.IP, M Si Mengatakan, Dia menekankan pada fungsi pengawasan dan kualiti kontrol Obat. harusnya sebelum obat keluar dari Opotik dapat di kroscek oleh Bidang Apoteker.” kejadian seperti ini, Saya berharap tidak akan terjadi lagi,” Singkat Oling sapaan akrbanya. (i***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *