Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (DisperindagKop) bakal menyalurkan bantuan stimulan bagi para pelaku usaha.
Tahun ini, kita salurkan bantuan melalui Dana Insentif Daerah (DID) untuk pelaku-pelaku usaha seperti, pedagang usaha kecil hingga usaha pertukangan. Mereka mendapat bantuan stimulan namun bukan dalam perorangan, melainkan dalam bentuk kelompok yang terdiri dari 5 sampai 6 orang. Nah program DID tersebut, adalah salah-satu bentuk perhatian pemerintah kepada pelaku usaha kecil yang nantinya akan menambah penghasilan mereka.
“Ada program DID, diberikan ke kelompok pelaku UMKM seperti pertukangan, pedagang kecil semisal para pembuat kue, pembuat keripik, penjual gorengan, pedagang ikan dalam skala kecil. Akan tetapi, sebelumnya kita lakukan verifikasi data penerima per kelompok. Sehingga bantuannya akan tepat sasaran,” jelas Kepala DisperindagKop UKM Norma Linggama, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (3/02).
Lanjut Norma katakan, pendataan kelompok kita lakukan sampai ke desa dimana masing-masing kelompok tersebut, yang sudah masuk di Dinas.
“Total anggaran program DID sekitar Rp 1 miliar. Olehnya, kita harus teliti lakukan verifikasi kembali pelaku usaha. Sebab, data sekitar 3 tahun lalu pelaku UMKM ada sekira 3 ribuan makanya kita lakukan pemutakhiran data. Juga ada bantuan, penambahan kebutuhan rumah kemasan para pelaku UMKM senilai Rp 1 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK). Tujuannya, membantu pelaku supaya usaha mereka bisa jalan, guna menunjang pendapatan mereka demi peningkatan kesejahteraan,” ungkapnya.
Berkaitan adanya bantuan DID tersebut, kita kembali lakukan pengembangan pasar serta pengoptimalannya dalam upaya ajakan dan motivasi kepada para pedagang usaha kecil untuk, mari gunakan pasar yang telah disediakan pemerintah.
“Tentunya, disamping ajakan dan motovasi, pasar juga kita lakukan penertiban, pembinaan pengawasan untuk pemanfaatannya. Karena dipasar banyak pelaku usaha kecil mengembangkan usahanya. Disinilah titik temu antara berkembangnya usaha kecil hingga bisa menopang ekonomi palaku UMKM. Jumlah pasar di Boltim, yakni pasar Buyat, pasar Kotabunan, pasar Pondabo Tutuyan, Pasar Iyok Nuangan, pasar Lanud, dan pasar Modayag. Semuanya sudah beroperasi. Tetapi lebih dioptimalkan lagi, antara lain pasar Pondabo Tutuyan,” bebernya.
Dia menambahkan, jumlah koperasi aktif di Boltim, ada 23 koperasi diantaranya koperasi Nomontang, koperasi Serasi Buyat, koperasi Ambang Jaya Modayag, koperasi Darnela Molobong, koperasi Saruntawaya Bungkudai Baru, koperasi Karunia Tombolikat induk, koperasi Laga Nuangan, koperasi Wanita Atoga.
“Awal tahun ini, ketambahan 3 kopersasi yang sudah mendapat rekomendasi koperasi Suka Maju Bersama desa Paret, karya dana Mooat desa Guaan, dan Koperasi Anugerah Indah desa Bongkudai Baru” terang Norma, siang tadi.
(Fidh)