Sulut, detiKawanua.com -Diluncurkannya Kios UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) atau aplikasi ‘Klik Kios’, Antar Jo dan Program Penanganan Dampak Ekonomi Akibat Covid19 bagi UMKM, oleh Wakil Gubernur Steven Kandouw berharap program strategis tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat dengan membeli produk UMKM baik secara offline dan online dengan rasa semangat bangga akan buatan asli Sulawesi Utara (Sulut) sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulut sendiri.
“Rasa optimis program dan aplikasi tersebut dapat menggerakkan dan menggairahkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya para pelaku Koperasi dan UMKM di Sulut. Selain itu, dapat membangkitkan produktivitas usaha bagi para pelaku Koperasi dan UMKM yang terdampak Covid19 agar tersedianya lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan pendapatan,” terang Wagub saat melaunching aplikasi tersebut di Gedung PLUT-KUMKM, Selasa (07/07/2020).
“Program ini harus terus dijalankan, karena dalam situasi Covid19 saat ini dimana new normal atau untuk Sulut lewat Pergub adaptasi kehidupan baru harus disosialisasikan dan UMKM harus terus hidup karena terbukti UMKM mampu bertahan ditengah himpitan saat ini,” tambahnya.
Disisi lain menurutnya, di Fase New Normal, semua pihak termasuk UMKM harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, physical distancing dan mencuci tangan dengan sabun dalam menjalani aktivitas ekonomi.
Lebih lanjut, Kandouw juga meminta seluruh UMKM terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas produk, misalnya dengan kemasan menarik.
“UMKM harus terus meningkatkan kualitas, baik packingnya dan perlu terus berinovasi sehingga UMKM akan terus menjadi pelopor perekonomian di masa pandemi ini,” pungkasnya.
Adapun sebelumnya dari laporan Kadis Koperasi dan UMKM Sulut, Ronald Sorongan menerangkan soal kegiatan dimaksud sebagai program produk dan hasil karya dari UMKM se-Sulut yang nantinya lewat berbagai aplikasi ini, selain bisa berfungsi sebagai tempat penjualan juga disamping itu kios membuka pemasaran secara online. Nantinya akan diberikan pelatihan UMKM agar semua tahu menjual produk secara online.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala BI Perwakilan Sulut, Arbonas Hutabarat, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara, Slamet Wibowo, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Praseno Hadi, serta jajaran staf ASN Dinas Koperasi UMKM salah satunya Bidang Kepala Kelembagaan, Roike Kodoati.
(mild70/*)