Boltim, detiKawanua.com – Setelah berhasil melakukan penyaluran hak rakyat jaringan pengaman sosial tahap pertama berupa beras premium, gula pasir, minyak goreng dan ikan kaleng, beberapa waktu lalu, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dibawah pimpinan Bupati Sehan Salim Landjar SH, kembali mempersiapkan bahan berupa beras premium, minyak goreng, gula pasir dan ikan kaleng untuk disalurkan pada tahap kedua ini.
Pemyalran tahap dua tersebut, seperti yang telah disampaikan, Bupati Boltim saat sosialisasi menyangkut penanganan dampak dari penyebaran covid-19, dimana Pemda akan menyalurkan hak rakyat berupa beras premium, gula pasir, ikan kaleng dan minyak goreng terkait dampak dari penyebaran Covid-19 dalam tiga tahap. Dan saat ini sudah masuk dalam tahapan kedua penyaluran.
Dengan adanya rencana penyaluran hak rakyat tahap kedua dimaksud, pada Rabu (10/06) Bupati didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boltim Kisman Mamonto, Kepala Dinas Komonikasi dan Informatika (Kominfo) Hamdi Egam, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Slamet Umbola meninjau langsung pasokan bahan berupa beras premium, gula pasir, minyak goreng dan ikan kaleng yang saat ini sementara didistribusikan oleh pihak penyedia ke gudang penampungan, tepatnya di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Tutuyan.
Dikatakan Kepala DKP Boltim bahwa, hingga kini beras premium yang suda masuk di gudang penampungan sebanyak 40 ton, gula pasir 7,5 ton, minyak goreng 7,5 ton. sementara untuk ikan kaleng dalam proses distibus oleh pihak penyedia. Jika bahan sudah rampung didistribusikan sesuai kebutuhan, maka untuk penyaluran tentunya menunggu perintah dari Bupati.
“Soal kapan penyalurannya kepada warga masyarakat penerima, kita menunggu intruksi Bupati,” jelas Kisman.
Saat ini, lanjut Kisman tuturkan, pihaknya terus melakukan validasi data calon penerima bantuan hak rakyat bersama Pemerintah desa (Pemdes). Sebab, menurut Bupati proses penyaluran tahap kedua ini akan berbeda dengan penyaluran tahap pertama yaitu menyangkut calon penerima.
“Kami sedang melakukan verifikasi data penerima bersama Pemdes. Karena penyalurannya, sedikit berbeda dengan penyaluran tahap pertama. Sejauh ini, sebagian besar desa-desa sudah memasukkan data penerima, namum ada juga desa masih memperbaiki data. Kami menunggu finalisasi data dari semua desa dan segera disalurkan serentak,” ujarnya.
Adapun data penerima penyaluran tahap pertama, yakni jumlah Kepala Keluarga (KK) penerima sebanyak 21.613 KK, jumlah jiwa sebanyak 70.553 jiwa, sedangkan beras sebanyak 32.341 Kg, gula pasir sebanyak 32.481 Kg, minyak goreng sebanyak 32.419 liter, dan ikan kaleng sebanyak 120.613.
“Data tersebut, sesuai dengan keputusan Bupati tentang penetapan jumlah alokasi dan penerima bantuan bahan pangan masyarakat terhadap, dampak wabah corona virus desease (covid-19),” urai Kisman.
Sementara itu, Bupati Sehan Salim Landjar SH menjelaslan bahwa, untuk penyaluran tahap kedua ini agak berbeda dengan penyaluran tahap pertama, dimana untuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) tidak akan menerima lagi.
“Dan juga untuk penyaluran tahap kedua ini para pensiunan ASN, TNI, Polri dan anggota BPD akan menerima bantuan hak rakyat masing-masing, berupa beras 10 Kg, 1 Kg gula pasir, 1 liter minyak goreng dan ikan kaleng sebanyak 5 kaleng,” terang Bupati, sembari menambahkan, untuk penyalurannya nanti akan diawasi serta dikawal oleh pihak Polri, TNI, Wartawan dan elemen masyarakat lainnya.
(Fidh)








