Pemerintah Desa Sendangan, Kecamatan Romboken saat penyaluran BLT DD.
Minahasa, detiKawanua.com – Bukan merasa mampu, namun keinginan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD bagi penerima yang lebih layak, hingga menolak untuk menerima bantuan meski juga termasuk warga yang terdampak Pandemi Virus Corona ,hal tersebut ditemui di Desa Sendangan Kecamatan Remboken saat penyaluran BLT DD bagi Warga kurang mampu terdampak Covid-19,di aula Desa Sendangan, Rabu (13/05).
Satu nama ini adalah keluarga Om Ojin (panggilan Sehari-hari), Om ojin merupakan 1 KK sebagai daftar earga penerima bantuan Pemerintah.
Menurut Hukumtua Desa Sendangan Grace Tulenan, keluarga ini sebelumnya telah dipasang Stiker Keluarga kurang mampu berdasarkan hasil musyawara Desa dan ditempel di depan Rumah.
“Memang semua penerima kami lebeli stiker kurang mampu,mengapa.? Karena hasil rapat memutuskan bahwa semua warga memang terdampak Covid,tinggal kerelaan dan kesadaran warga itu sendiri,apakah mau diterima atau diberikan pada yang lain yang tentu lebih membutuhkan,” ujar tulenan diwawancari wartawan.
Untuk itu pemerintah Desa sangat mengapresiasi apabila ada warga sendangan yang ingin memberikan Bantuan kepada warga yang benar-benar lebih membutuhkan,disamping Juga terus mengimbau agar penerima boleh memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya.
“Kami pemerintah tentunya terus mengharapkan bantuan boleh tersalur dan dibelanjakan kebutuhan pokok,tanpa membeli miras ataupun dipakai berjudi,” harap Tulenan.
Pada kesempatan yang sama salah satu perangkat Desa Steven Turang SE menambahkan, bantuan yang diterima sebenarnya diserahkan kepada salah satu ibu janda yang namanya tidak sempat terdaftar atau terkontrol saat mendata penerima bantuan saat musyawarah.
“Jadi namanya diganti dengan nama yang sempat terlewat saat pendataan,ya mudah-mudahan dengan adanya keiklasan penerima yang telah menolak menerima untuk kiranya menjadi motifasi bagi kita semua,” tandasnya.
Diketahui khusus Warga Sendangan dari 700-san KK keseluruhan,untuk daftar penerima BLT berjumlah 100 KK,sebagian juga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST), PKH, Dan BPNT. Sementara bantuan Program Sosial Lansia tidak ada lansia yang terdaftar.(Baim)
