Nampak Ketua KNPI Boltim, Amalia Ramadhan Landjar saat mengemas bantuan sembako.
Boltim, detiKawanua.com – Komitmen Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), terus bersama-sama Pemerintah membantu warga terkena dampak penyebaran virus corona, patut diapresiasi.
Nampak, KNPI Boltim yang dinakhodai Amalia Ramadhan Landjar, tersebut sebagai wujud menunaikan misi kemanusian, buktinya, Amalia ikut mengerahkan puluhan anggotanya untuk bersama-sama Pemerintah kabupaten (Pemkab) mengemas, atau memaket bantuan sembako yang akan disalurkan ke Masyarakat Boltim mulai Rabu (22/04) hari ini.
Puluhan pengurus dan anggota KNPI Boltim, di bawah pimpinan langsung Amalia, rela melantai bersama dengan personil dari Pemkab Boltim, mengemas bantuan sembako yang akan disalurkan ke masyarakat.
“Dengan membantu memaket sembako, agar semua sembako yang ada bisa segera disalurkan. Dan tentunya, diharapkan bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi warga Boltim yang sangat kami cintai,” jelas Ketua KNPI Boltim, yang juga sekaligus bakal calon Bupati Boltim itu.
Lebih jauh dirinya katakan, dan mengimbau masyarakat tetap diam dirumah, physical distancing dan mengikuti aturan Pemerintah. “Agar pandemi covid-19 ini cepat berlalu, saya mohon kepada masyarakat selalu mematuhi anjuran Pemerintah. Terlebih khusus tetap berdoa kepada Tuhan,” ajaknya seraya mengimbau.
Atas nama pribadi dan sebagai Ketua KNPI Boltim, terhadap wabah covid-19 yang sedang kita cegah penularannya agar tidak sampai kepada masyarakat Boltim, dia pun berjanji akan terus bekerja semampunya membantu masyarakat dalam masa pandemi ini.
“Kerja-kerja kemanusiaan seperti ini, saya berjanji akan terus dan terus lakukan sampai masalah wabah ini tuntas.Jika, dengan dana sudah tak ada maka, tenaga dan jiwa raga ini saya akan siap pertaruhkan untuk membantu menolong sesama manusia,” terang Amalia.
Terima kasih, katanya kepada Pak Bupati Boltim, atas persedian logistik (sembako) untuk masyarakat Boltim. sebab ditengah pandemi covid-19 ini selain masker menjadi senjata utama sebagai alat pelindung diri, untuk memerangi penyebaran wabah virus corona selain itu juga kebutuhan lainnya yakni sembako, “bahan pangan pun, harus di utamakan,” ujar Amalia.
(Fidh)
