Sulut, detiKawanua.com – Tim Satgas Covid 19 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Sulut mulai hari ini Jumat (20/03/2020) bertempat dilokasi Laboratorium di Dinkes Sulut, mulai berpacu menciptakan Handsanitizer (pembersih tangan antiseptic) berbahan dasar Cap Tikus (Fermentasi Air Nira dari Pohon Aren).
Dari keterangan yang diperoleh wartawan saat dilokasi laboratorium, pengolahan Cap Tikus yang berkadar alkohol 74 persen itu telah dikoordinasikan dengan pihak BP POM Sulut sesuai dengan standar pembuatan Handsanitizer.
“Minimal efektifnya kandungan alkohol (Cap Tikus) 60 persen. Tapi yang ada sekarang 74 persen itu lebih bagus dengan sesuai standar WHO, Cap Tikus itu diolah campurannya menggunakan Clyserol, H2O2, Olive Oil,” terang Petugas Analis Laboratorium yang juga anggota Satgas Covid 19, Salma Yunus saat didampingi Jhon Umboh Bagian Promkes Dinkes Sulut.
Ditambahkan Salma, sebelumnya untuk 6 galon dengan isi masing-masing 30 liter yang masuk ke Dinkes hanya berkadar 50 persen alkohol dan harus dikembalikan untuk dilakukan penyulingan kembali hingga sekarang menjadi 74 persen kadar alkohol.
“Yang telah diolah menjadi handsanitizer sekarang galon 20 liter isi 20.000 ml (mililiter) itu bisa dapat 600 botol untuk 30 ml. Nantinya secara gratis akan dibagikan ke tempat fasilitas umum,” ujarnya yang menambahkan yang lain masih akan dilakukan proses pengolahan.
Sebelumnya diketahui, arahan tersebut pembuatan Handsanitizer dari bahan Cap Tikus itu merupakan instruksi dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey guna mengantisipasi langka nya Handsanitizer di pasaran Sulawesi Utara. (mild70)