Example floating
Example floating
HEADLINEHUKRIMNUSA UTARASANGIHE

Lanal Tahuna Gagalkan Selundupan 91 Galon MT Tak Bertuan

×

Lanal Tahuna Gagalkan Selundupan 91 Galon MT Tak Bertuan

Sebarkan artikel ini

Tahuna, detiKawanua.com – Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tahuna berhasil mengamankan 91 Galon Minyak Tanah (MT) bersubsidi, di pelabuhan Nusantara Tahuna, Sabtu (22/2) akhir pekan lalu, yang diduga akan diseludupakn ke Manado, melalui Kapal Motor (KM) Barcelona 1.

91 galon MT tidak bertuan tersebut langsung di bawa ke Markas Komando Lanal Tahuna.

Danlanal Tahuna Kolonel Laut (P) Donny Aribowo memebenarkanya, Minggu (23/02) kemarin.

Dikatakan Aribowo, diamankannya 91 galon tersebut, berdasarkan laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya puluhan galon di dalam Kapal Barcelona.

“Berdasarkan laporan dari masyarakat tekait adanya dugaan, penyelundupan 91 galon minyak tanah di Kapal Barcelona. Tim Second Pleet Quick Respon Lanal Tahuna, langsung mengecek kebenaran informasi tersebut. Dan ternyata benar ditemukan adanya puluhan galon minyak tanah di Kapal Barcelona,” kata Aribowo.

Dia menjelaskan, minyak tanah tersebut diduga kuat merupakan MT bersubsidi.

“Minyak tanah ini saya pikir adalah minyak tanah bersubsidi dari pemerintah untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jadi minyak tanah di Sangihe ini masih disubsidi, dengan harga sekitaran Rp 4000, nah kalau yang tidak bersubsidi bisa mencapai harga Rp 11.000,” tegasnya.

Danlanal pun menduga, MT sebanyak kurang lebih 2 ton tersebut, hendak diselundupkan ke Manado melalui Kapal Barcelona.

“Saya duga minyak tanah ini akan dibawa ke Manado. Karena perbedaan harga antara Sangihe atau Tahuna ini dan Manado cukup signifikan. Jadi pastinya akan dibawa ke Manado dan dijual. Karena dengan jumlah sebanyak ini, dipastikan tidak mungkin dipakai untuk dipakai sendiri. Atas dasar hal tersebut kita putuskan untuk diamankan ke Lanal Tahuna,” bebernya.

Disinggung apakah yang akan dilakukan Lanal Tahuna setelah diamankannya minyak tanah tersebut, Danlanal menegaskan akan disimpan di Lanal Tahuna, sampai prosesnya selesai.

“Setelah kita amankan, ternyata barang-barang ini tidak bertuan, alias tidak ada yang mengaku siapa pemiliknya. Untuk sementara barang-barang ini akan kita simpan di Lanal Tahuna. Nanti apabila ada pemiliknya, maka akan kita proses lebih lanjut atau mungkin akan kita serahkan ke Polres,” jelas Aribowo.

“Dan apabila yang empunya barang tidak mengaku atau tidak datang juga, maka barang-barang ini akan kita sumbangkan ke masyarakat apabila ada bencana alam atau lain-lain. Seperti untuk dapur umum atau para korban,” kuncinya. (Baim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *