Example floating
Example floating
HEADLINELINGKUNGANPOLITIK/PEMERINTAHAN

Walau Keadaan Masih Aman Bencana, Kandouw Ajak Pemerintah dan Masyarakat Tetap Siap Siaga

×

Walau Keadaan Masih Aman Bencana, Kandouw Ajak Pemerintah dan Masyarakat Tetap Siap Siaga

Sebarkan artikel ini

Sulut, detiKawanua.com – Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk tetap siap siaga dalam menghadapi apapun bentuk bencana yang datang dan tidak dapat diprediksi. Namun dibalik itu juga, harus tetap merasa bersyukur dengan potensi alam yang yang diberikan Tuhan pada masyarakat di Sulut berupa keindahan alam gunung dan laut yang merupakan berkat Tuhan dan bukan ancaman.

“Sulawesi Utara juga menjadi salah satu daerah dengan tingkat kerentanan yang tinggi terjadinya bencana. Jadi, kelalaian karena kadang-kadang kan jika terjadi bencana itu tidak ada yang dapat menyangka, jadi mau tidak mau karena kita di Sulawesi Utara dengan potensi alamnya yang sangat berpotensi terjadinya bencana maka kita tetap harus siapkan dana bencana,” terang wagub yang juga pada Selasa (21/01/2020) telah membuka Rakor Penanggulangan Darurat Bencana Provinsi Sulawesi Utara yang diprakarsai
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut yang bertempat di Aula CJ Rantung Kantor Gubernur.

Dimana Kandouw pun menambahkan bahwa anggaran bencana yang tidak terduga, oleh Pemprov Sulut sendiri senilai Rp 7 Miliar dan dana yang dialokasikan BPBD Sulut sekitar 20 miliar rupiah.

Sementara itu dikatakan Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Djarwansyah, berbagai keluhan proposal yang disampaikan ke BNPB dan semuanya pastikan akan berproses namun, ada baiknya dibarengi dengan komunikasi karena terkadang untuk daerah sendiri dalam menyampaikan proposal tidak memahami persyaratan yang sudah ditetapkan secara tertulis dan mempunyai aturan sendiri serta syarat khusus untuk masalah-masalah bencana.

“Kita harapkan juga agar Komunikasi itu dibangun agar dapat diketahui sudah sampai dimana proposal itu berproses,” Djarwansyah.

Adapun pada kesempatan itu dikatakan Kepala Badan BPBD Sulut, Joi Oroh bahwa terkait pelaksanaan rakor tersebut, soal upaya-upaya baik itu dari pemerintah provinsi maupun kabupaten kota untuk selalu siaga menangani bencana.

“Prediksi prediksi BMKG tadi bawah curah hujan masih sampai bulan Maret dan di rapat ini tentunya akan menghimbau bagi teman-teman yang ada di kabupaten kota untuk membuat posko-posko, menyediakan personil dan peralatan-peralatan termasuk logistik, sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana kita sudah siap dengan bantuan yang ada,” terang Oroh sambil menambahkan terdapat beberapa kegiatan sosialisasi yang bakal berjalan pada lingkup pendidikan yang bertajuk ‘sekolah aman bencana’.

“Itu kita sosialisasikan di sekolah-sekolah, kemudian di daerah rawan bencana, serta masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.
Terkait untuk pelatihan tanggap bencana, sesuai arahan pak wakil gubernur, kita fokus di Gunung Karangetang karena potensi bencana itu memang sudah di depan mata, jadi untuk tahun ini kita memfokuskan untuk latihan penanggulangan bencana di daerah yang memiliki gunung api,” tandasnya.

Hadir pula pada kesempatan itu diantaranya, Asisten I Setdaprov Sulut Edison Humiang, Kadis DLH Sulut, Marly Gumalag dan Kadis Kehutanan Sulut Roy Tumiwa. (Mild70/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *