Tomohon, detiKawanua.com – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 Kodam XIII/Merdeka yang digelar di Lapangan Upacara Mako Rindam XIII/MDK di Kota Tomohon pada Selasa (3/7), dilaksanakan upacara yang dipimpin langsung Ispektur Upacara Pangdam XIII/MDK Mayjen TNI Madsuni. Dimana prosesi peringatan HUT itu juga dihadiri pejabat provinsi diantaranya Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) di wakili Kepala SatPol PP Sulut, Gubernur Gorontalo dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng)/perwakikan, Kapolda Sulut, Kapolda Gorontalo dan Kapolda Sulteng, disertai seluruh Bupati/Walikota se-wilayah Kodam XIII/Merdeka, Danlantamal, Danlanudsri, tokoh-tokoh agama, tokoh masyrarakat dan tokoh adat, para pejabat dan jajaran Kodam/MDK dihadiri Kasdam XIII/MDK, Irdam XIII/MDK, Pamen Ahli, Para Asisten, Para kabalak, Dansat Wil Kodam XIII/MDK, Forkopimda Kota Tomohon, Kepala BNN Provinsi Sulut, Danlanudsri Manado, Kabinda Sulut. Dimana dalam prosesi upacara itu juga diikuti oleh personel Polda Sulut, yakni Satuan Brimob dan Sabhara.
Adapun kegiatan HUT Kodam tersebut turut dimeriahkan dengan berbagai rangkaian kegiatan lainnya seperti;
1. Upacara Parade Pasukan Kodam XIII/MDK, 2. Marching Band, 3. Atraksi BDM (Yong Moodo) dari Anggota Yonif Raider 712/WT.
Menurut Pangdam Madsuni dalam sambutannya bahwa, peringatan HUT ke-60 Kodam XIII/Merdeka ini, pada hakekatnya merupakan salah satu upaya pembinaan tradisi satuan, yang ditujukan untuk memelihara jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan yang dilandasi oleh kebanggaan, kecintaan dan ikatan batin yang kuat di antara sesama warga Kodam XIII/Merdeka.
“Peringatan HUT Kodam XIII/Merdeka, sebenarnya jatuh pada tanggal 16 Juni yang lalu. Namun karena bersamaan dengan suasana Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah dan berbagai kegiatan lain yang lebih urgen, antara lain agenda nasional pelaksanaan Pilkada serentak 2018, maka pelaksanaan peringatan hari jadi Kodam XIII/Merdeka tahun 2018 baru dapat dilaksanakan pada hari ini (Selasa, 3/7).
Pangdam menegaskan, Kodam XIII/Merdeka adalah juga bagian dari struktur pranata sosial yang eksistensinya selalu terhubung dengan dinamika kehidupan warga dan komunitas sipil lain di sekitarnya serta pemerintah daerah dan aparat negara lainnya.
“Oleh karena itu, pelihara dan jaga terus kemanunggalan TNI-rakyat di manapun kalian bertugas dan berada. Ingatlah jati diri kalian sebagai seorang prajurit TNI, yakni sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional,” tegasnya. Pangdam juga mengingatkan prajuritnya, agar memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI
Mudah-mudahan, dengan ridho Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kodam XIII/Merdeka dapat bersinergi dengan seluruh komponen bangsa yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah untuk bersama, bahu-membahu dengan rakyat, mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera,” tandas Jendral Bintang Dua dan mantan Danjen Kopasus itu.
(IsJo/tim)