Manado, detiKawanua.com – Untuk meningkatkan pendapatan Asli Daerah (PAD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo berharap agar diupayakan penerbangan langsung dari China menuju Manado bisa diteruskan sampai ke Gorontalo.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD provinsi Gorontalo Paris Yusuf dalam kunjungan kerja (Kunker) bersama Komisi II di DPRD Sulut yang diterima langsung oleh Noldy Lamalo selaku wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut, Selasa (29/11) kemarin.
“Terkait dengan kunjungan dalam konteks PAD, kami bangga dan senang ada penerbangan langsung dari China ke Manado, ini multiplayer efek-nya sangat luar biasa. Sehingga senang mendengar itu. Plt Gubernur kemarin ketemu dengan kami meminta dan mengupayakan agar kita mencari channelnya, bukan hanya dari China ke Manado, tapi diteruskan sampai di Gorontalo,” jelas Paris.
Legislator dari partai Golkar ini juga membeberkan, kalau kedatangan mereka di provinsi Sulut untuk belajar supaya PAD provinsi Gorontalo meningkat. “Kedatangan kami kemari untuk berguru apa-apa yang harus kami siapkan di sana (Gorontalo, red), sehingga kita bisa meng-copy paste agar bisa diterapkan di Gorontalo,. Kalau ini jadi, maka PAD kami akan meningkat,” ungkap Paris.
Mengakhiri penyampaiannya, Paris mencairkan suasana dengan menggunakan pantun jenaka. “Ikan Sepat ikan Gabus, ikan Lele ikan Mujair; lebih cepat lebih bagus, agar PAD cepat cair,” pungkasnya.
Mendengar apa yang telah disampaikan, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut Noldy Lamalo mengatakan, kalau hasil pertemuan dengan DPRD Provinsi Gorontalo akan disampaikan kepada pimpinan dewan dan Gubernur Sulut. “Nanti kita sampaikan hasil pertemuan ini pada pimpinan dewan dan Gubernur Sulut. Bahwa saudara kita Gorontalo, ingin agar pesawatnya jangan hanya berhenti di Sulut tapi bisa diteruskan sampai di Gorontalo,” kata Noldy.
Noldy juga menambahkan, kemungkinan harapan itu bisa terjadi, melihat letak provinsi Sulut dekat wilayahnya dengan Gorontalo. “Saya rasa pasti bisa, karena daerah yang lebih dekat dari Sulut adalah Gorontalo. Siapa tahu khusus daerah Sulawesi bisa bersaing potensi pariwisatanya seperti Bali dan Lombok,” tandasnya.
(Enda)











