Kotamobagu,
detiKawanua.com – Potensi industri kopi Kota Kotamobagu sangat luar biasa.
Bahkan sebagian produk kopi sudah merambah pasar luar negeri. Namun butuh
beragam strategi untuk mempopulerkan kopi Robusta Kota Kotamobagu agar lebih
membumi dan mendunia.
detiKawanua.com – Potensi industri kopi Kota Kotamobagu sangat luar biasa.
Bahkan sebagian produk kopi sudah merambah pasar luar negeri. Namun butuh
beragam strategi untuk mempopulerkan kopi Robusta Kota Kotamobagu agar lebih
membumi dan mendunia.
Mengembangkan
potensi tersebut, kini Arie Faud asal Jakarta, eksportir khusus spesialis kopi dan
juga salah satu Direktur utama pemilik CV Daya Asasta bersama Tim Kopi tingkat
Nasional, berencana akan ikut festival kopi Indonesia di Belanda yang akan
berlangsung 15 sampai 19 Juni tahun ini. dengan rencananya, mengikutsertakan
kopi Robusta kotamobagu pada level Eropa.
potensi tersebut, kini Arie Faud asal Jakarta, eksportir khusus spesialis kopi dan
juga salah satu Direktur utama pemilik CV Daya Asasta bersama Tim Kopi tingkat
Nasional, berencana akan ikut festival kopi Indonesia di Belanda yang akan
berlangsung 15 sampai 19 Juni tahun ini. dengan rencananya, mengikutsertakan
kopi Robusta kotamobagu pada level Eropa.
Melalui
berbagai strategi, sepak terjang produk lokal, konon katanya kopi Robusta asal
kotamobagu ini, ternyata juga sebagai warisan peninggalan para petua terdahulu
di Bumi Totabuan pada jaman colonial Belanda. Dengan begitu, produk khas milik
kotamobagu tentunya harus dilestarikan sebaik-baiknya. Sebab, pasar eropa saat
ini sangat melirik dan menyukai produk pertanian organic yang berada disetiap Negara
tetangga bahkan merujuk sampai berbagai produk lokal yang berasal dari
Provinsi, Kabupaten dan Kota.“Pasar Eropa sangat menyukai prodak pertanian organic,”
terang Faud melalui BBM kepada kerabat dekatnya di kotamobagu.
berbagai strategi, sepak terjang produk lokal, konon katanya kopi Robusta asal
kotamobagu ini, ternyata juga sebagai warisan peninggalan para petua terdahulu
di Bumi Totabuan pada jaman colonial Belanda. Dengan begitu, produk khas milik
kotamobagu tentunya harus dilestarikan sebaik-baiknya. Sebab, pasar eropa saat
ini sangat melirik dan menyukai produk pertanian organic yang berada disetiap Negara
tetangga bahkan merujuk sampai berbagai produk lokal yang berasal dari
Provinsi, Kabupaten dan Kota.“Pasar Eropa sangat menyukai prodak pertanian organic,”
terang Faud melalui BBM kepada kerabat dekatnya di kotamobagu.
Nampak Petani Kopi Robusta Khas Kotamobagu saat Beraktifitas
Selain
tampil dimanca festival tingkat Eropa, keseriusan untuk membumikan produk lokal
Kopi Robusta asli kotamobagu, terlihat Dirut CV Daya Asasta juga ingin membantu
untuk mendesain roduk tersebut dengan merk Anoa. “ tentunya prosesnya full wast
atau wash. Kalau sudah ada ijinya, nanti kita bantu redesain produk merk Anoa. Dan
tentunya juga, untuk produk premium harus dari biji kopi terpilih dan
rostingnya (sangrainya Red) rapi,” kata Arie.
tampil dimanca festival tingkat Eropa, keseriusan untuk membumikan produk lokal
Kopi Robusta asli kotamobagu, terlihat Dirut CV Daya Asasta juga ingin membantu
untuk mendesain roduk tersebut dengan merk Anoa. “ tentunya prosesnya full wast
atau wash. Kalau sudah ada ijinya, nanti kita bantu redesain produk merk Anoa. Dan
tentunya juga, untuk produk premium harus dari biji kopi terpilih dan
rostingnya (sangrainya Red) rapi,” kata Arie.
Sementara,
merespon produk lokal, ketua lembaga ilmu pengetahuan hukum dan ekonomi terapan
mengatakan, “Dinas Pertanian harus jelih memanfaatkan peluang pasar untuk meningkatkan
mutu produk kopi organic asal Desa Bilalang ke level premium. Contohnya lihat
saja, eksportir luar saja tertarik memperkenalkan produk kopi lokal kita,”
tutup Sofyanto.
merespon produk lokal, ketua lembaga ilmu pengetahuan hukum dan ekonomi terapan
mengatakan, “Dinas Pertanian harus jelih memanfaatkan peluang pasar untuk meningkatkan
mutu produk kopi organic asal Desa Bilalang ke level premium. Contohnya lihat
saja, eksportir luar saja tertarik memperkenalkan produk kopi lokal kita,”
tutup Sofyanto.
Nampak Saat Menerima Sertifikat Inofice Organik di Tahun 2015
Sebagaimana diketahui, kopi Robusta tersebut berasal dari Desa Bilalang
II, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kokotamobagu, sebelumnya sudah mendapatkan
sertifikat Inofice organic dari kementerian pertanian republic Indonesia pada
Bulan November 2015 lalu, dengan membawa merk dagang Anoa yang di terima
langsung oleh Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Pertanian dan
Perternakan (Dispertanak) Kotamobagu. (Tri Saleh)
II, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kokotamobagu, sebelumnya sudah mendapatkan
sertifikat Inofice organic dari kementerian pertanian republic Indonesia pada
Bulan November 2015 lalu, dengan membawa merk dagang Anoa yang di terima
langsung oleh Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Pertanian dan
Perternakan (Dispertanak) Kotamobagu. (Tri Saleh)