Kepala Disperindagkop-PM Kotamobagu, Herman Arai
Kotamobagu,
detiKawanua.com
– Popularitas Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur, yang dikenal sebagai desa
penghasil gula aren –dalam bahasa lokal biasa disebut gula merah- rupanya
menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Kotamobagu.
detiKawanua.com
– Popularitas Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur, yang dikenal sebagai desa
penghasil gula aren –dalam bahasa lokal biasa disebut gula merah- rupanya
menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Kotamobagu.
Bahkan, Pemerintah
Kotamobagu melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman
Modal (Disperindagkop-PM), pada tahun 2016 ini, rencananya akan membangun
fasilitas yang lebih modern bagi para pengusaha gula aren di desa tersebut.
Kotamobagu melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman
Modal (Disperindagkop-PM), pada tahun 2016 ini, rencananya akan membangun
fasilitas yang lebih modern bagi para pengusaha gula aren di desa tersebut.
“Nanti proses
pembuatan gula aren tidak lagi dilakukan di perkebunan, melainkan di gedung
sentra yang akan kita bangun,” ungkap Arai, saat ditemui Kamis (04/02), siang
tadi.
pembuatan gula aren tidak lagi dilakukan di perkebunan, melainkan di gedung
sentra yang akan kita bangun,” ungkap Arai, saat ditemui Kamis (04/02), siang
tadi.
Dikatakan Arai,
sejumlah persiapan telah dilakukan pihaknya dalam merealisasikan rencana
tersebut, termasuk mengadakan peralatan yang dibutuhkan bagi para pengusaha
gula aren.
sejumlah persiapan telah dilakukan pihaknya dalam merealisasikan rencana
tersebut, termasuk mengadakan peralatan yang dibutuhkan bagi para pengusaha
gula aren.
“Untuk pengadaan
peralatannya nanti tinggal dilakukan lelang,” imbuhnya.
peralatannya nanti tinggal dilakukan lelang,” imbuhnya.
Menurut dirinya,
dengan adanya gedung sentra tersebut, nantinya seluruh proses pembuatan gula
aren oleh warga Desa Moyag akan menjadi lebih modern.
dengan adanya gedung sentra tersebut, nantinya seluruh proses pembuatan gula
aren oleh warga Desa Moyag akan menjadi lebih modern.
“Tentu
prosesnya akan lebih higienis, sebab dilakukan dengan cara yang lebih modern,”
tandas Arai. (Ilman Ariyan)