Ilustrasi.
Kotamobagu,
detiKawanua.com
– Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Diknaspora) Kota Kotamobagu,
sebagaimana disampaikan Sekretaris Dinas, Aljufri Ngadu, Senin (22/01) pagi
tadi, di hadapan sejumlah wartawan, mewarning kepada seluruh sekolah yang ada
di Kota Kotamobagu, untuk tidak melakukan Pungutan Liar (Pungli), baik kepada
siswa maupun orang tua siswa.
detiKawanua.com
– Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Diknaspora) Kota Kotamobagu,
sebagaimana disampaikan Sekretaris Dinas, Aljufri Ngadu, Senin (22/01) pagi
tadi, di hadapan sejumlah wartawan, mewarning kepada seluruh sekolah yang ada
di Kota Kotamobagu, untuk tidak melakukan Pungutan Liar (Pungli), baik kepada
siswa maupun orang tua siswa.
Warning itu
disampaikan dirinya mengingat makin dekatnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang
sangat rentan akan terjadinya praktek “terlarang” tersebut.
“Jadi kami ingatkan
kepada seluruh sekolah di Kotamobagu, agar jangan sampai ada informasi tentang
pungli,” tegas Aljufri.
disampaikan dirinya mengingat makin dekatnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang
sangat rentan akan terjadinya praktek “terlarang” tersebut.
“Jadi kami ingatkan
kepada seluruh sekolah di Kotamobagu, agar jangan sampai ada informasi tentang
pungli,” tegas Aljufri.
Sementara menyangkut
pembayaran yang terkait administrasi, juga diingatkan dirinya agar senantiasa
dilakukan secara prosedural.
“Administrasi harus sesuai persetujuan dari hasil
pembicaraan dengan orang tua/wali murid,” tukasnya.
pembayaran yang terkait administrasi, juga diingatkan dirinya agar senantiasa
dilakukan secara prosedural.
“Administrasi harus sesuai persetujuan dari hasil
pembicaraan dengan orang tua/wali murid,” tukasnya.
Tak
sampai disitu, dirinya juga mengingatkan kepada pihak sekolah agar tidak
menjadikan alasan pelunasan administrasi sebagai batu sandungan para siswa dalam
mengikuti Ujian Nasional, khususnya siswa yang berasal dari keluarga kurang
mampu.
sampai disitu, dirinya juga mengingatkan kepada pihak sekolah agar tidak
menjadikan alasan pelunasan administrasi sebagai batu sandungan para siswa dalam
mengikuti Ujian Nasional, khususnya siswa yang berasal dari keluarga kurang
mampu.
“Di Kotamobagu ini masih banyak terdapat siswa dari kalangan kurang
mampu. Tolong ini diperhatikan, dan jangan sampai hanya karena belum melunasi
administrasi kemudian mereka tidak diikutkan dalam Ujian Nasional,” pungkas
Aljufri. (Ilman Ariyan)
mampu. Tolong ini diperhatikan, dan jangan sampai hanya karena belum melunasi
administrasi kemudian mereka tidak diikutkan dalam Ujian Nasional,” pungkas
Aljufri. (Ilman Ariyan)











