Sekretaris Komisi III DPRD Kotamobagu, Herry Frangky Coloay
Kotamobagu,
detiKawanua.com
– Menanggapi keluhan sejumlah warga desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu
Utara, yang disampaikan salah satu warga berinisial JM, Senin (26/10), kemarin,
terkait belum diberikannya beras miskin (raskin), oleh aparat Pemerintah Desa
setempat, dengan alasan harus melunasi sejumlah kewajiban, seperti uang kuburan
dan uang pembangunan Balai Pertemuan Umum (BPU), salah satu Anggota Komisi III DPRD
Kotamobagu, Herry Coloay, pun angkat suara.
detiKawanua.com
– Menanggapi keluhan sejumlah warga desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu
Utara, yang disampaikan salah satu warga berinisial JM, Senin (26/10), kemarin,
terkait belum diberikannya beras miskin (raskin), oleh aparat Pemerintah Desa
setempat, dengan alasan harus melunasi sejumlah kewajiban, seperti uang kuburan
dan uang pembangunan Balai Pertemuan Umum (BPU), salah satu Anggota Komisi III DPRD
Kotamobagu, Herry Coloay, pun angkat suara.
Kepada
detiKawanua.com, Senin (26/10), kemarin malam, Politisi Gerindra yang akrab
disapa Hercol ini, menegaskan, tidak ada alasan apapun bagi aparat pemerintah
desa/kelurahan untuk menghalangi hak warga dalam mendapatkan jatah raskin. “Itu
jelas tidak bisa. Saya tegaskan, tidak ada alasan apapun bagi aparat
desa/kelurahan untuk tidak memberikan hak warga dalam menerima raskin. Apalagi dengan
alasan uang kuburan dan uang pembangunan BPU, jelas tidak ada kaitan sama
sekali dengan pembagian raskin,” tegasnya.
detiKawanua.com, Senin (26/10), kemarin malam, Politisi Gerindra yang akrab
disapa Hercol ini, menegaskan, tidak ada alasan apapun bagi aparat pemerintah
desa/kelurahan untuk menghalangi hak warga dalam mendapatkan jatah raskin. “Itu
jelas tidak bisa. Saya tegaskan, tidak ada alasan apapun bagi aparat
desa/kelurahan untuk tidak memberikan hak warga dalam menerima raskin. Apalagi dengan
alasan uang kuburan dan uang pembangunan BPU, jelas tidak ada kaitan sama
sekali dengan pembagian raskin,” tegasnya.
Tak sampai
disitu, dirinya bahkan mencurigai, alasan tersebut sengaja dibuat-buat aparat
desa, sebagai modus untuk melakukan kecurangan bersama sejumlah pihak, demi
mengeruk keuntungan secara sepihak. “Jangan-jangan warga sengaja dipersulit
dengan berbagai alasan, agar mereka (aparat desa/kelurahan, red), bersama pihak
Bulog, dan rekanan Bulog, bisa bermain mata dalam mengeruk keuntungan,”
tudingnya.
disitu, dirinya bahkan mencurigai, alasan tersebut sengaja dibuat-buat aparat
desa, sebagai modus untuk melakukan kecurangan bersama sejumlah pihak, demi
mengeruk keuntungan secara sepihak. “Jangan-jangan warga sengaja dipersulit
dengan berbagai alasan, agar mereka (aparat desa/kelurahan, red), bersama pihak
Bulog, dan rekanan Bulog, bisa bermain mata dalam mengeruk keuntungan,”
tudingnya.
Bukan tanpa
alasan, Sekretaris Komisi III DPRD Kotamobagu ini, mengaku telah melakukan
investigasi sebelumnya, bahkan telah mengantongi sejumlah bukti atas kecurigaan
adanya kecurangan yang disinyalir dirinya tersebut. “Jauh-jauh hari saya telah
melakukan investigasi, dan bahkan sudah ada sejumlah bukti yang saya kantongi
terkait permainan yang dilakukan oleh sejumlah Lurah/Sangadi bersama Bulog dan
rekanan penyedia raskin,” tandasnya. (Ilman Ariyan)
alasan, Sekretaris Komisi III DPRD Kotamobagu ini, mengaku telah melakukan
investigasi sebelumnya, bahkan telah mengantongi sejumlah bukti atas kecurigaan
adanya kecurangan yang disinyalir dirinya tersebut. “Jauh-jauh hari saya telah
melakukan investigasi, dan bahkan sudah ada sejumlah bukti yang saya kantongi
terkait permainan yang dilakukan oleh sejumlah Lurah/Sangadi bersama Bulog dan
rekanan penyedia raskin,” tandasnya. (Ilman Ariyan)
