Kantor DPRD Kota Kotamobagu. (Ist)
Kotamobagu, detiKawanua.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu, kembali diterpa isu tidak sedap. Setelah sebelumnya publik sempat dikejutkan dengan adanya kasus suap LKPJ diduga melibatkan wakil Rakyat yang berkantor di jalan Ahmad Yani, kini terkuak lagi isu soal adanya 385 SPPD fiktif yang diduga melibatkan anggota Legislatif periode 2009-2014 silam, dengan jumlah lebih dari Rp 1 Miliar.
Dugaan SPPD fiktif sepanjang 2013 ini muncul setelah adanya informasi yang dibeberkan sumber terpercaya, yang sayangnya enggan menyebut identitas. Dikatakan sumber tersebut, belum lama ini telah dilakukan penyitaan beberapa dokumen di Sekretariat Dewan terkait SPPD fiktif. Selain itu, sumber pun membeberkan, dalam waktu dekat akan dilakukan pemanggilan terhadap seluruh mantan anggota DPRD periode 2009-2014.
Menariknya, informasi yang dibeber sumber itu sendiri, juga dikuatkan oleh pengakuan Sekretaris DPRD (Sekwan) Dolly Zulhadji, Selasa (22/09), saat dikonfirmasi perihal adanya pihak terkait yang datang meminta dokumen kepadanya.
“Iya benar, beberapa waktu lalu memang ada yang datang untuk meminta dokumen terkait hal itu, tapi saat ini masih ada proses penyelesaian secara administrasi oleh tim MP-TGR,” ujar Zulhadji yang dikonfirmasi melalui telepon genggam. (Tim/Ilman Ariyan)
