Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Penangan Ijazah Palsu, Walikota Manado Keluarkan Surat Edaran

×

Penangan Ijazah Palsu, Walikota Manado Keluarkan Surat Edaran

Sebarkan artikel ini

Ilustrasi.

Manado, detiKawanua.com Walikota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) melalui Sekertaris Daerah Kota (Sekdakot) Manado Haerffey Sendoh mengeluarkan surat edaran ber-nomor 800/LT.08?BKD/1492/2015 kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Ota (Pemkot) untuk menangani ijazah palsu bagi para ASN.
Dijelaskan Sekda Manado, surat edaran tersebut hasil balasan dari surat yang dikeluarkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 03 Tahun 2015 tentang penangan ijazah palsu Aparatur Sipil Negara (ASN/TNI/POLRI) dilingkungan instansi pemerintah dan Surat Deputi Bidang Reformasi.
Surat tersebut meliputi, Birokrasi, Akuntabilitas aparatur dan pengawasan Nomor B/1988/D.I/PANRB/06/2015 tanggal 11 Juni 2015 tentang penanganan ijasah palsu serta berdasarkan Surat Keputusan Walikota Manado nomor 188.4/lt.01/Inspekt/1349/2015 tanggal 18 Agustus 2015 tentang pembentukan tim Penelitian Ijazah Aparatur Sipil Negara dilingkup pemerintah Manado.
Sehinga diharapkan Sendoh, bagi ASN yang berada di setiap unit kerja wajib untuk mengumpulkan/memasukan fotokopi seluruh ijasah S1,S2,dan S3 (Dilegalisir) yang dimiliki baik yang digunakan untuk pendaftaran masuk atau penyesuainan pengkat/golongan dan promosi ASN yang bersangkutan. 
Diketahui, pemasukan berkas sendiri, paling lambat tanggal 25 September 2015 dikumpulkan di Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Manado. Bagi ASN yang tidak memasukan dan tidak mengumpulkan fotokop ijasah sesuai batas Waktu, akan dikenakan sanksi yang berlaku.
Sementara itu, sikap cepat Pemkot Manado ini sangat diapresiasi oleh warga Manado. diterangkan Sahmi Wahab warga kelurahan Buha, jika sikap itu sangat baik untuk mempertketat agar tidak ada kecurangan dalam birokrasi Pemerintah Daerah (Pemda) terkhusus ASN. “Bagus noh bagitu, supaya nda ada kecurangan ley didalam birokrasi Pemkot Manado,” tungkasnya, dengan dialek Manado. (Arman Soleman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *