Boltim, detiKawanua.com – Dua perempuan belia NG (18) alias Anggerek dan ML (19) alias Melati yang merupakan warga Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), nyaris saja jadi korban perdagangan manusia (Human Trafficking), pada Sabtu (08/07/2024), di Kota Kotamobagu.
Dengan di iming-imingi besaran gaji hingga mencapai Rp 4 juta oleh lelaki SS alias Sanjai (22), warga Desa Soe Kabupaten Poso, keduanya hampir dibawa untuk bekerja di salah satu SPA di Kabupaten Worowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.
Beruntung sebelum kendaraan meninggalkan Terminal Binawang, Kelurahan Mongkonai, Kota Kotamobagu, dengan langkah sigap oleh Tim Satuan Resmob Polres Boltim berhasil menggagalkan pengiriman kedua perempuan tersebut.
Sebagaimana disampaikan, Kapolres Boltim AKBP. Sugeng Setyo Budhi, SIK, M.Tr. Opsal melalui IPDA. Reynold Wowor, S.Sos, bahwa setelah mendapatkan informasi atau laporan dari kedua orang tua perempuan tersebut, pihak Resmob Polres langsung bergerak cepat untuk mengidentifikasi keberadaan kedua korban.
“Setelah mengetahui posisi keberadaan kedua korban, Tim Resmob yang dipimpin Kasat Reskrim AKP. Denny Tamoenawas, S.Sos, langsung bergerak dan berhasil mengamankan kedua korban yang saat itu sudah bersama – sama dengan lelaki SS yang adalah sopir trayek Manado – Poso, ” kata Kasi Humas.
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Boltim AKP. Denny mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal dari pengaduan orang tua kedua korban.
“Kedua orang tua korban melaporkan bahwa anak – anak mereka tidak lagi pulang kerumah kemudian langsung ditindak lanjuti oleh Tim Resmob dengan melakukan pencarian, ” terang Kasat Reskim.
Kata dia, walaupun sempat mengalami kesulitan namun karena keuletan dari Tim Resmob akhirnya bisa mengetahui keberadaan kedua korban dan alasan mengapa mereka tidak pulang ke rumah.
“Ternyata kedua korban sudah termakan iming-iming akan digaji Rp 4 juta perbulan. Nantinya sesampai di Morowali Utara, mereka akan dipekerjakan di salah satu SPA di Kabupaten tersebut, ujar AKP. Denny.
AKP. Denny pun mengungkapkan bahwa kronologi kejadian itu dipicu saat salah atu korban yak NG, mendapat tawaran dari orang yang tidak dikenalnya saat korban mencari lowongan pekerjaan di media sosial facebook. Ketika ditawari pekerjaan di SPA, korban NG pun menyetujuinya dan mereka saling menukar nomor HP.
“Berselang 1 (satu) minggu kemudian orang yang tidak kenal korban tersebut kembali menghubungi korban dan mengatakan kalau korban harus berangkat pada hari Jumat (7/7/24) dan nanti akan ada kendaraan yang akan menjemput korban,” lanjut AKP. Denny.
Selain Kobran NG, koran ML alias Melati juga ingin berangkat mengikuti NG. Karena kepincut ingin dipekerjakan bersama, pun keduanya disuruh ke Kotamobagu dan akan dijemput oleh sopir trayek Manado – Poso. Sedangkan untuk biaya transpotasi akan di tanggung oleh orang yang menghubungi NG.
“Beruntung Tim Resmob cepat mengetahui keberadaan kedua korban sehingga berhasil diamankan sebelum berangkat ke Morowali Utara,” pungkas Denny.
Sekededar diketahui, saat ini kedua korban dan lelaki SS langsung dibawa ke Kantor Polres Boltim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pun untuk kedua korban setelah dimintai keterangan, langsung dikembalikan kepada kedua orang tua mereka. (Billy).