“Pemerintah Daerah optimis agar kasus stunting di Boltim akan menurun, karena jajaran terkait telah melaksanakan penanganan dan upaya pencegahan stunting secara maksimal. Terima kasih kepada Kepala BPK yang telah melakukan kunjungan di Boltim terkait dengan pemeriksaan kinerja atas upaya Pemda melakukan percepatan penurunan prevalensi stunting,” ujar SSM didampingi jajaran pejabat di sela pertemuan dengan Kepala BPK-RI.
Inspektur Daerah, Ade Herly Mokoginta, SH, mengatakan, Kepala BPK dan jajaran pejabat datang guna melihat dan melakukan supervisi untuk tim kerja BPK yang telah berada di Boltim dalam rangka pemeriksaan kinerja mengenai penanganan stunting.
“Kunjungan ini untuk melakukan supervisi. Telah ada tim BPK yang melaksanakan pemeriksaan kinerja dalam rangka pencegahan dan penanganan juga penurunan stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa,” ujar Mokoginta.
Menurutnya pelaksanaan pemeriksaan BPK terhadap penanganan stunting di Boltim akan dilaksanakan selama 30 hari, sejak tanggal 15 Oktober sampai dengan 13 November nanti.
“Tim BPK sudah turun untuk melakukan pemeriksaan tentang upaya penanganan stunting sampai ke Desa-Desa,” kata Mokoginta.
Untuk diketahui, Pemerintah Daerah pada tahun ini telah membentuk tim dan fokus untuk menangani stunting di Boltim. Bahkan upaya penanganan dan pencegahan dilakukan secara keroyokan bersama-sama dengan semua Pemerintah Desa. Di mana Tim Kerja penanganan stunting dikoordinir oleh Bappeda dan beberapa instansi terkait.
Hadir menyambut kunjungan Kepala BPK-RI yakni Sekda DR. J. Sonny Warokka, Asisten I, Asisten III, Inspektur Daerah, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Kepala PP-KB, Kadis Kominfo, Kadis PMD, dan Kadis Sosial. (Advetorial)