Gambar Dugaan Peristiwa Penganiayaan Pamen Polda Sulut terhadap Korban Anggota Intelkam Polresta Manado, pada Kamis, 21 September 2023 lalu.
Manado, detikawanua.com – Wajah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tercoreng dengan peristiwa arogansi yang kembali terjadi dilakukan oleh oknum Perwira Menengah di Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) terhadap juniornya anggota Intelkam di Kepolisian Resort Kota (Polresta Manado) terkait mainan.
Aksi arogansi tersebut terekam dari video berdurasi 1 menit 34 detik dari tangkapan cctv yang beredar dari luas di media sosial, memperlihatkan dugaan penganiayaan yang dilakukan Karo Orps Polda Sulut terhadap juniornya sesama anggota polisi yang sedang bertugas sebagai anggota Intelkam Polres Manado.
Dugaan penganiayaan bermula, saat korban Aiptu Jufri Suhani, anggota Intelkam Polres Manado, sedang menyelidiki gudang SGP Toys, di Kecamatan Mapanget, Manado terkait mainan tanpa mengantongi produk SNI (Standar Nasional Indonesia).
Saat sedang memeriksa gudang mainan tersebut, Karo Oprs Polda Sulut, Kombes Pol Wawan Wirawan, datang ke lokasi dan menemui korban dan diduga melakukan aksi penganiayaan. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 21 September 2023 malam.
Karo Orps Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan sendiri telah buka suara terkait video viral yang menjeratnya itu.
Disampaikan oleh Kombes Wawan, dirinya tidak melakukan penganiayaan sebagaimana yang disangkakan.
Dirinya mengaku sekedar menegur juniornya yang merupakan anggota Intel Polresta Manado tersebut, karena dinilai melanggar aturan saat memeriksa gudang mainan tersebut.
“Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran,” ujarnya saat dimintai keterangan, Selasa, 26 September 2023 di sela-sela kerja di Mapolda Sulut.
Dirinya mengaku mendapat laporan terkait penyelidikan mainan yang dilakukan oleh korban, yang dinilai menyalahi aturan.
Karo Ops Polda Sulut, Kombes Pol Wawan Wirawan, terlapor dugaan aniaya anggota Intelkam Polresta Manado.
“Di situ saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana,” lanjutnya.
Kombes Pol Wawan kemudian memutuskan terjun ke TKP bersama anggota Propam setelah mencoba menghubungi penjaga toko.
“Saat tiba, saya tanya mana yang senior disini, dan menanyakan siapa yang merampas handphone penjaga, kemudian saya tarik anggota ke belakang dan menasihati,” lanjutnya.
Ia pun menegaskan, tidak ada penganiayaan sebagaimana yang disangkakan. “Tidak ada saya tonjok, tapi kalau ada laporan dugaan penganiayaan itu versi masing-masing,” tegasnya.
Tidak terima dengan apa yang dialaminya, korban pun melaporkan Karo Orps Polda Sulut ke Propam.
Sementara Kapolda Sulut, Irjen Setyo Budiyanto melalui Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Iis Kristian telah mengonfirmasi adanya laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan Kombes Pol Wawan.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Iis Kristian, saat dimintai keterangan di Mapolda Sulut, Rabu 27 September 2023.
“Terkait video yang viral peristiwa dugaan penganiayaan yang terjadi dilakukan oleh anggota polri terhadap anggota polri lainnya yaitu personil intelkam polresta Manado dan laporannya sudah diterima pada hari Sabtu tanggal 23 september 2023 di SPKT Polda Sulut,” ujarnya, Rabu, 27 September 2023 siang.
Dirinya memastikan, kasus viral dugaan penganiayaan sesama anggota Polri akan dilakukan secara profesional.
“Penanganan perkara ini bapak kapolda sudah memerintahkan agar dilakukan secara profesional sebagaimana perkara lainnya, tanpa melihat pihak mana baik pelapor maupun terlapor,” lanjutnya.
Sejauh ini kasus dalam pullbaket Propam Polda Sulut dan secara internal guna menindaklanjuti laporan korban.
Pihak Polda Sulut pun menyayangkan terjadinya dugaan penganiayaan yang viral tersebut.
“Meminta masyarakat agar dapat melihat secara baik peristiwa yang sangat disayangkan ini, agar tidak menimbulkan opini berlebih.” ujarnya. b.A