Example floating
Example floating
Example 728x250Example 728x250
KESEHATANMINAHASA RAYAMINAHASA SELATAN

Terkait BPJS, Demo Mahasiswa Akhirnya Bertemu Pimpinan dan Anggota DPRD Minsel

×

Terkait BPJS, Demo Mahasiswa Akhirnya Bertemu Pimpinan dan Anggota DPRD Minsel

Sebarkan artikel ini

Minsel, detiKawanua.com – Demo Damai yang dilakukan oleh mahasiswa Unima terkait kenaikan iuran BPJS mendapat pengawalan pihak kepolisian, para mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Bersatu mendatangi Kantor DPRD Minsel

Para pendemo yang diketua oleh Argen Wowor menuntut adanya keadilan dalam menetapkan iuran BPJS karena dinilai membebani masyarakat , kenaikan iuran sampai 100 persen sangat tidak manusiawi

“Kami menuntut agar pemerintah pusat mengkaji dan mengembalikan besaran iuran BPJS karena ini tidak sesuai dengan UUD 1945 yang mengharuskan pemerintah memberikan penghidupan yang layak dalam bidang kesehatan bukan menaikan iuran yang justru menyengsarahkan masyarakat,” ucap para orator aksi.

Adapun para pendemo damai ini diterima oleh Anggota Dewan Robby Sangkoy, Lian Mandey, dalam penjelasannya Rosa sapaan Robby Sangkoy menyatakan terkait iuran BPJS Mandiri itu ranahnya Pemerintah Pusat jadi DPRD tak bisa menjawab, artinya biarlah masyarakat yang menilai.

“Bukan rananya kami menjawab terkait kenaikan iuran BPJS Mandiri sampai 100 persen sedangkan mentri Kesehatan saja angkat tangan kalau kita melihat tanyangan TV maka jawaban kami hanya terkait Jamkesda atau KIS – BPJS Pemerintah Kabupaten Minsel, kita tau bersama BPJS belum bisa tertata anggarannya karena ada kendala tidak bisa dibahas di DPRD Minsel,” terang Rosa saat menanggapi Aksi Unjuk rasa mahasiswa.

Para pengunjuk rasa pun di ijinkan tatapmuka dengan beberapa anggota dewan yaitu Wakil Ketua Steven Lumowa, dan anggota Dewan lainnya yaitu Royke Kaloh, Robby Sangkoy, Lian Mandey dan Jeclyn Koloay.

Jecko sapaan Jeclyn Koloay saat dikonfirmasi menyatakan sikap bahwa Persoalan mendasar dari tidak dibahasnya anggaran BPJS itu karena Masalah tidak diakuinya hasil Paripurna penetapan AKD oleh kubu 14 dan ini berlanjut sampai hari ini.

“Jangan ada dusta diantara kita harus jelaskan yang sesuai alurnya jangan mengada-ada karena mahasiswa butuh kebenaran dan tadi saya keras bicara di ruang rapat bersama mahasiswa dan anggota dewan tadi,” jelas Jacko.

Diketahui sebelum ke DPRD Minsel, para pengunjuk rasa sudah mendatangi Kantor BPJS, Kantor Bupati dan akhirnya ke DPRD Minsel sesuai keterangan salah satu pengujuk rasa. (Vandytrisno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.