Example floating
Example floating
Example 728x250
HEADLINEPOLITIK/PEMERINTAHAN

Bulan April, 25 Perwakilan Negara Turun Di Sulut Selaku Tuan Rumah 3 Event Internasional dan Nasional

×

Bulan April, 25 Perwakilan Negara Turun Di Sulut Selaku Tuan Rumah 3 Event Internasional dan Nasional

Sebarkan artikel ini

Sulut, detiKawanua.com – Sekertaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulut, Edwin Silangen memastikan kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut selaku tuan rumah dalam menghadapi tiga event berkelas internasional dan nasional yakni, Pekan Kerukunan Internasional, Kongres Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) serta Paskah Nasional yang bakal digelar tanggal 13 hingga 20 April 2020 nanti yang sesuai agenda dilaksanakan di Tondano Kabupaten Minahasa, sudah dimatangkan baik dari segi fasilitas hingga lokasi pelaksanaannya.

“Nantinya dalam kegiatan Pekan Kerukunan akan hadir FKUB dari 34 provinsi di Indonesia yang nantinya juga akan ada pelaksanaan diskusi/dialog-dialog soal bagaimana kerukunan yang terus berlangsung secara terus menerus,” terang Sekprov, Rabu (22/01/2020) tadi malam di Kantor Gubernur.

Lanjut ia bahwa, disamping itu akan ada pelaksanaan event Paskah Nasional yang dimana oleh daerah sendiri telah ada pembentukan panitia lokal serta kondisional dilapangan terutama masyarakat untuk siap menyambut kegiatan besar dimaksud.

Sementara itu, oleh Kepala
Kesbangpol Sulut Evans Steven Liow dalam penjelasannya mengatakan bahwa ‘Pilgrimage of Justice and Peace’ nantinya akan menjadi isu utama dalam pelaksanaan konferensi yang akan diikuti oleh 25 Negara.

“Yang menjadi fokus isue terkait pentingnya keterlibatan umat antar agama menjadi pembawa damai dan toleransi antar umat agama, selain itu mempromosikan dunia untuk bebas nuklir, peduli kemanusiaan, ancaman kesehatan, perubahan iklim, keadilan ekologis dan ekonomi serta sumberdaya,” beber Liow.

Liow menambahkan dalam agenda ziarah keadilan dan perdamaian dalam Pekan Kerukunan International akan mendorong terciptanya semangat kemanusian yang adil dan beradab.

Dengan begitu tambah Liow, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK)akan jadikan Sulut Daerah Pariwisata Religi dan Alam.

“Sejak dahulu Manado Minahasa terkenal dengan jalur perdagangan sehingga jangan kaget kita memiliki kampung Arab kampung Cina di pusat perdagangan di ibukota Provinsi. Dimana bangsa-bangsa eropa berdagang mencari rempah di Indonesia melewati pelabuhan Manado. Inilah semangat OD-SK dalam pekan kerukunan international nanti serta membumikan Pancasila disaat acara tersebut agar para tamu mengetahui identitas ideologi Pancasila bisa mebawa Indonesia rukun, damai, aman dan nyaman,” jelas Liow.

Lanjut Liow, Gubernur akan menjelaskan letak geografis Sulawesi Utara sebagai jembatan utama dalam perdagangan dunia yang menghubungkan “jalur rempah dunia dan jalur sutera dunia”

“Sulut yang nantinya akan menjadi jalur perdagangan dunia dapat terhubung dengan baik. Bukan hanya memberi pesan kerukunan tetapi akan membangun jembatan emas yang kokoh, jalur sutra dan jalur rempah yang baik. Jalur perdagangan yang punya potensi masa depan yang baik karena sampai hari ini sudah delapan kota terhubung antara Manado-Tiongkok, nantinya jepang korea, australia,” kata Liow.

Liow menambahkan, Gubernur Olly Dondokambey berhara Sulut akan menjadi tempat berdagang dengan bebas dan aman serta nyaman.

Dalam konferensi internasional ini bakal dihadiri Sekjen World Council of Churches/WCC
Menkopolhukam dan dari Evangelische Mission in Solidaritat (EMS). (Mild70/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *